Cibinong, SuaraBotim.com _ Menjelang malam pergantian tahun, penjualan petasan di wilayah Kabupaten Bogor masih terpampang jelas, meskipun sudah ada imbauan dan larangan dari Penjabat (Pj) Bupati Bogor untuk merayakan tahun baru dengan bijak dan tidak mengganggu keamanan serta ketertiban masyarakat.
Di area Pakansari Cibinong, salah satu pedagang petasan Ari (34) mengaku, baru mulai berjualan selama satu minggu terakhir dan penjualan petasan menjelang tahun baru merupakan peluang untuk meningkatkan pendapatan.
“Tahun baru identik dengan petasan, jadi saya jualan petasan. Harganya mulai dari Rp3.000 hingga Rp 300.000. Keuntungannya bisa sampai Rp2 juta sampai Rp3 juta,” ucapnya kepada SuaraBotim.com Selasa (31/12/24)
“Biasanya mau tahun baru gini banyak peminatnya, apalagi anak kecil. Kaya kembang api dan petasan tembak,”sambungnya.
Ari mengungkapkan, bahwa dirinya menyadari adanya larangan dari pemerintah terkait penjualan dan penggunaan petasan, namun ia tetap berjualan untuk mencari tambahan penghasilan.
“Mungkin untuk larangannya memang ada ya, tapi setelah tahun baru ini, saya kembali menjadi buruh pabrik,” tambahnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengimbau masyarakat untuk merayakan pergantian tahun dengan bijak tanpa aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban. Ia juga menegaskan larangan penggunaan petasan demi menjaga keselamatan warga.
“Saya menghimbau kepada masyarakat selama tahun baru tidak melakukan hura-hura yang mengganggu ketertiban. Larangan menyalakan petasan juga ada. Nantinya akan ada himbauan resmi dari pemerintah kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi penggunaan petasan,” tukasnya.
(pandu maulana)