Suarabotim.com _ Kemacetan yang terjadi di wilayah Puncak Bogor bahkan merenggut satu nyawa wisatawan, justeru menjadi berkah bagi pedagang yang berada di Wilayah Puncak. Selasa (17/9/24).
Seperti pengakuan Dea Miharja (26), salahsatu pedaganh di kawasan Puncak Bogor mengaku meraup keuntungan hampir 50 persen saat terjadi kemacetan panjang kemarin.
“ Alhamdulillah saat macet kemarin banyak yang dateng untuk makan gitu. Kalau keuntungan sih naik ya sekitar 50%,” ungkapnya kepada Aktualita.co.id.
Dea menyebut, kemacetan selama libur panjang 3 hari kemarin persis berada di depan warungnya. “ Dari hari sabtu itu udah macet, kemarin sore lalu lintas baru lancar kembali, itu persis depan warung saya,” terangnya.
Menurutnya, pasca penggusuran PKL Warpat kemarin membuat omset sebagian besar pedagang menurun,” Semoga tiap minggu macetnya parah seperti kemarin, jadi bawa berkah kepada pedagang,” cetusnya.
Sementara, Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, penyebab kemacetan karena meningkatkan voluem kendaraan dan di dominasi dengan kendaraan roda dua. Ia menyebut, kendaraan yang melintas pada tanggal 14-16 sekitar 230 ribu kendaraan, “ Itu total dari hari Sabtu sampai saat ini, sekitar 220 -230 ribu kendaraan,” ujarnya.
“Jumlah kendaraan dihari Senin cukup rendah dibandingkan hari Sabtu dan Minggu. kurang lebih hari ini 90-100 ribu kendaraan,” jelasnya.
**pandu