Gunung Putri, SuaraBotim.Com -Sebuah pohon tumbang menutup ruas jalan yang mengakibatkan tiga orang pengendara motor luka-luka di Jalan Raya Mercedes Benz, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupatem Bogor, Jum’at (25/4/25) malam.
Komandan Regu (Danru) 2 Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor Iskandar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga pada pukul 19:30 WIB.
“Pada pukul 19:30 WIB, kita menerima laporan terjadi pohon tumbang yang menghalangi jalan dan menimpa kabel. Ada korban juga, kita langsung menuju ke lokasi, 20 menit perjalanan kita langsung tiba dilokasi,” ucapnya kepada SuaraBotim.Com.
Iskandar menuturkan, bahwa korban saat ini sudah ditangani oleh warga sekitar dan relawan untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Korban sudah diobatin sama warga sekitar dan relawan juga, jadi ketiga korban mengalami luka ringan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iskandar menyebut, bahwa kendala dari penanganan pohon tumbang tersebut adalah jalanan yang mengalami kemacetan dan akses jalan tertutup dengan pohon.
“Kendalanya jalanannya macet, akses jalan udah ke tutup semua sama pohon, pohonnya udah keropos dalem nya, jadi pas kena angin langsung tumbang,” ungkapnya.
“Usia pohonnya diperkirakan udah diusia 20 tahunan, jenisnya pohon kibolong. Kita membutuhkan waktu 30 menit untuk membereskan semuanya,” tambahnya.
Peristiwa tersebut melibatkan Damkar, BPBD, Relawan dan Warga sekitar. Kurang lebih 20 personil diterjunkan kelokasi kejadian.
Sementara, salahsatu korban asal Desa Bojong Nangka Ahmad Jaelani mengucapkan, bahwa dirinya hendak pulang bekerja dari Tlajung Udik menuju Bojong Nangka.
“Saya pulang kerja bangunan, proyek di pabrik mau pulang ke Sanding 2 Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri. Saya lagi lewat tiba-tiba pohon niban saya, saya berdua sama ade. Motor saya rusak ketimpah pohon,” cetusnya.
Ahmad menjelaskan, bahwa kondisi jalan tersebut setelah diguyur hujan dan berharap agar ada perawatan dari pohon tersebut.
“Kondisinya setelah hujan terus pohonnya nimpah ke badan saya, badan saya memar dan sekarang sedikit pusing,” ungkapnya.
“Saya berharap pohonnya dipangkas biar ga terjadi kejadian kaya gini. Saya bingung, saya serahkan sama pihak yang terkait, saya berharap dapet kompensasi lah,” tutupnya.
(Pandu)