Cibinong, SuaraBotim.Com – Bupati Bogor akan lakukan reboisasi terkait adanya puluhan situ yang tersebar di wilayah Bekasi dan Bogor, Jawa Barat, dilaporkan telah hilang.
Merespons hal ini, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk melakukan penanaman pohon di wilayah yang seharusnya hijau, khususnya di kawasan Cisarua.
“Besok, pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan langkah konkret bersama beberapa instansi terkait. Kita akan mulai menanam pohon di wilayah Cisarua,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Jum’at (21/3/25)..
Rudy juga menekankan, pentingnya kolaborasi dalam memulihkan kondisi Kabupaten Bogor dan tidak berfokus pada pencarian siapa yang salah atau benar dalam masalah hilangnya situ-situ tersebut dan mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi kemajuan Kabupaten Bogor.
“Daripada mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, langkah yang tepat adalah bersama-sama membangun Kabupaten Bogor. Semua pihak memiliki kepentingan yang baik, dan kami berharap semua bisa berpikir positif,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri ATR/ Kepala BPN Nusron Wahid mengatakan, ada sebanyak 32 situ di wilayah Bekasi dan Bogor, Jawa Barat, telah hilang. Untuk situ yang hilang, nanti akan dikembalikan fungsinya sebagai daerah resapan air,
Hal tersebut disampaikan saat rapat koordinasi tanah dan pengendalian banjir bersama menteri PUPR dan beberapa kepala daerah di Jakarta pada Senin (17/3/25).
Nusron menjelaskan, ada beberapa langkah yang akan ditempuh untuk mencegahnya terjadi bencana alam.
“Langkah pertama adalah penertiban seluruh badan sungai dan sempadan sungai yang ada. Jika di kawasan tersebut sudah ada bangunan dengan alas hak yang sah, maka akan dilakukan pengadaan tanah dan ganti rugi sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh pihak berwenang,” kata Nusron (18/3/25).
Menurut data sementara, ada sekitar 120 rumah di bantaran sungai Bekasi yang akan dilakukan penanganan lebih lanjut.
“Bagi yang tidak memiliki alas hak, akan dilakukan pendekatan yang manusiawi dengan prinsip kemanusiaan, memastikan tidak ada tindakan semena-mena terhadap warga setempat,” tutupnya.