Cibinong, SuaraBotim.Com — Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bogor pada tahun 2024 tercatat baru mencapai 8,39 tahun, menurut data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor.
Angka tersebut masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan, komitmennya untuk mengejar ketertinggalan, baik dari sisi pendidikan maupun infrastruktur lainnya terutama percepatan pembangunan di sektor pendidikan.
“Memang banyak yang harus kami kejar, termasuk infrastruktur yang masih banyak kekurangan. Tapi di kepemimpinan kami, saya dan Pak Ade Ruhandi, kami akan berupaya maksimal untuk mengejar ketertinggalan ini dalam lima tahun ke depan,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Jum’at (2/5/25).
Sebagai langkah awal, Pemkab Bogor telah menyusun beberapa program prioritas. Salah satunya adalah penyediaan sistem pendidikan alternatif seperti program kejar paket yang kini tersedia di beberapa lokasi di Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, Rudy menegaskan, pentingnya pemetaan wilayah untuk mengetahui daerah-daerah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan.
“Masih ada wilayah di Kabupaten Bogor yang jumlah fasilitas pendidikannya terbatas, ini yang harus kita kejar. Pembangunan infrastruktur pendidikan tidak boleh hanya tersentral di satu wilayah, seperti di Cibinong Raya sebagai ibu kota,” jelasnya.
Rudy juga menambahkan, ke depan pembangunan fasilitas pendidikan akan diprioritaskan secara merata di wilayah barat, timur, utara, dan selatan Kabupaten Bogor.
“Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah serta pemerataan kualitas pendidikan di seluruh penjuru Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Perlu diketahui, RLS terendah di Kabupaten Bogor berada di Kecamatan Sukajaya (5,95%), Ciseeng (7,24%), Leuwisadeng (7,26%), Sukamakmur (7,30%) dan Pamijahan (7,33%).
Sebelumnya, Camat Sukamakmur Bakri Hasan mengungkapkan, bahwa RLS di wilayahnya naik sebesar 1,33 poin, dari 5,97 tahun pada 2023 menjadi 7,30 tahun di 2024. Peningkatan ini membawa Sukamakmur naik dua peringkat, dari posisi 39 ke 37 se-Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah ada kenaikan setelah saya menjabat, meskipun baru naik 1,33 poin. Ini hasil kerja keras berbagai pihak, terutama melalui program wisata penggerak RLS yang kami mulai sejak akhir 2022,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com.
Dengan komitmen tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor optimistis mampu meningkatkan angka rata-rata lama sekolah dan membawa perubahan nyata dalam lima tahun mendatang.
(Pandu)