Gunung Putri, SuaraBotim.com _ Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor dari bidang Pengantar Kerja Ahli Muda mengomentari terkait aksi demo yang dilakukan oleh warga Desa Cicadas, Kabupaten Bogor kepada PT Darya Varia.
“Itu sayang sekali, itu bisa dilaporkan ke pengawasan ketenagakerjaan agar pengawasan bisa memberi masukan kepada PT dan bukan hanya menegur saja,” ucap Rina kepada SuaraBotim.com.
“Pasti memberi masukan dulu kenapa PT tersebut tidak menginisiasi ya warga tersebut untuk kerja disitu,” lanjutnya.
Rini menjelaskan, terkadang perusahaan mempunyai peraturannya sendiri dan ingin sesuai kompetensi yang diperlukan. “Kalau warga tersebut mampu apa yang diinginkan oleh perusahaan tersebut ya kenapa tidak diterima? Namun jika kurang puas bisa laporkan ke pengawasan ketenagakerjaan provinsi,” jelasnya.
“Kami tidak bisa mengintervensi perusahaan tersebut, itu adalah haknya mereka. Setau saya kalau ga salah itu 2% dari warga situ tetapi kembali lagi warga harus mempunyai kompetensi yang diinginkan oleh perusahaan,” tambahnya.
Sementara, sebelumnya salahsatu perwakilan warga yang melakukan aksi demo, Firman Kimung meminta, agar perusahaan memberikan tenaga kerja 60% 40% dengan pekerja luar dan lokal.
“Tuntutan saya 60%-40%, saat ini warga yang bekerja disini khususnya RW 2 itu sekitar 3 orang, dan bahkan yang menjadi karyawan tuh bapak, anak, cucu, jadi udah kaya perusahaan dinasti,” tutupnya.
(pandu maulana)