Cibinong, SuaraBotim.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Sosial (Dinsos) tengah merancang pendirian Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Langkah tersebut diambil guna menekan angka kemiskinan dan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat rentan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf, mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan lahan milik pemerintah di wilayah Jasinga seluas 11 hektare sebagai lokasi pembangunan sekolah rakyat. Usulan ini telah disesuaikan dengan standar minimum pemerintah pusat yang mengharuskan luas lahan minimal 5 hektare.
“Sekolah rakyat masih dalam tahap perencanaan. Kami sudah mengajukan lokasi di Jasinga di atas lahan milik pemerintah seluas 11 hektare. Mudah-mudahan bisa segera diproses untuk dibangun,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Selasa (15/4/25).
Sebagai langkah awal, lanjut Farid, pihaknya akan membuka pilot project atau percontohan sekolah rakyat pada tahun ini yang akan dilakukan di wilayah Ciseeng, tepatnya di Centra Galih Pakuan milik Kementerian Sosial (Kemensos).
“Nantinya, akan dibuka dua kelas setingkat SMA untuk 50 siswa. Kami sedang mencocokkan calon siswa dengan data kemiskinan ekstrem yang sudah kami validasi,” jelasnya.
Farid menambahkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Centra Galih Pakuan dan Kemensos untuk persiapan fasilitas. Ruang kelas sudah disiapkan dan sedang dalam tahap penataan akhir sebelum sekolah mulai beroperasi.
“Teman-teman dari Centra dan Kemensos juga sudah datang ke kantor untuk koordinasi. Ruangan sudah dikosongkan, tinggal persiapan teknis operasional yang saat ini masih digodok di pemerintah pusat,” tutupnya.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, bahwa pihaknya telah mengirimkan surat pengajuan bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor kepada pihak terkait.
“Kami mengusulkan dua lokasi, satu di wilayah barat dan satu lagi di wilayah timur Kabupaten Bogor,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Sabtu (22/3/25).
Rudy menjelaskan, lokasi yang diusulkan yaitu di wilayah calon ibu kota Bogor Timur dan Bogor Barat.
“Lokasi yang diusulkan tersebut direncanakan akan menjadi bagian dari rencana pengembangan calon ibu kota Bogor Barat dan Bogor Timur,” terangnya.