Cibinong, SuaraBotim.Com – Terkait mencuatnya dugaan pemotongan dana kompensasi bagi para sopir angkutan umum di Kabupaten Bogor, Bupati Bogor Rudy Susmanto angkat bicara.
“Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada oknum dari Dinas Perhubungan (Dishub) yang terlibat,” ucap Bupati Bogor Rudy Susmanto kepada SuaraBotim.Com, Sabtu (5/4/25).
Rudy menjelaskan, bahwa pada kunjungan Kapolda Jawa Barat kemarin pagi, dirinya sengaja mengundang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor untuk membahas isu yang tengah ramai di media sosial. Menurutnya, Dishub telah mengumpulkan sejumlah kelompok terkait, termasuk perwakilan sopir angkot, Organda, dan KKSU.
“Dari awal, kami tegaskan bahwa pembagian insentif tersebut tidak melalui Pemkab Bogor. Namun, ketika berita ini mencuat, disebutkan ada oknum dari Dishub yang diduga terlibat. Saya sudah sampaikan kepada Kadishub, jika dalam rapat ditemukan keterlibatan oknum dari internal Dishub, maka saya minta segera dicopot,” tegasnya.
Meski demikian, lanjut Rudy, hingga saat ini Dishub Kabupaten Bogor menyatakan bahwa tidak ada satupun anggotanya yang terlibat dalam dugaan penyunatan dana kompensasi tersebut.
“Namun, untuk memastikan hal tersebut, kami akan cek kembali pada esok hari,” ucapnya.
Isu ini juga turut menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat, yang meminta agar dugaan penyimpangan ini diselidiki secara menyeluruh. Rudy menyatakan, komitmennya untuk menindak lanjuti jika ditemukan pelanggaran.
“Kalaupun benar ada pelanggaran, maka kami akan proses sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Bila ada oknum dari Pemkab Bogor yang terbukti bersalah, sanksi tegas hingga pencopotan jabatan akan diberlakukan,” jelasnya.
Sementara, dalam akun media sosial pribadi milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengunggah bahwa ada yang dicurigai dan harus diselidiki.
“Logika sederhana : “Kalau ada pengembalian, itu artinya didahului oleh pengambilan”. Satu kata dari saya ; SELIDIKI !!!,” tulis @dedimulyadi71 dalam instagram.