Suarabotim.com _ Empat tersangka pencurian dengan penganiayaan yang telah menewaskan HS (26) di Pamijahan, Kabupaten Bogor dihadirkan dalam press rilis yang di gelar di Mako Polres Bogor senin (23/09/24) kemarin.
Dari pantauan suarabotim.com, terlihat 2 pelaku perampokan tersebut mengalami luka di kaki nya akibat sentuhan timah panas dari petugas.
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan, empat pelaku berhasil ditangkap ditempat persembunyian masing-masing dan dua pelaku yang mengalami luka di bagian kaki karena melawan saat penangkapan.
” Pelaku sudah ditangkap dan kita hadirkan disini, 2 pelaku mengalami luka D dan S karena sempat melakukan perlawanan saat ingin ditangkap pihak kepolisian,” ungkap AKP Teguh Kumara kepada suarabotim.com.
AKP Teguh menyebut, Otak dari rencana perampokan ini ialah D yang mengajak S, C, dan O untuk melakukan perampokan sadis ini.
” Sebelumnya antara korban dan pelaku sudah saling mengenal. Tersangka D sebelumnya pernah menggadaikan mobil Calya terhadap korban. Namun karena desakan korban HS selalu menagih dan tersangka D tidak mampu untuk membayar, timbullah niat untuk melakukan kejahatan itu. Dengan tujuan utama mengambil barang-barang berharga milik korban,” terangnya.
Dari perbuatannya ke empat tersangka dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP dengan hukuman ancaman mati atau penjara seumur hidup. Pasal 338 KUHP diancam 15 tahun. Pasal 365 Ayat 3 KUHP ancaman paling lama 15 tahun. Pasal 170 Ayat 3 KUHP ancaman paling lama 12 tahun.
Selain itu, kata dia, Para tersangka juga dikenakan pasal 80 Ayat 2 UU 23 Tahun 2023 tentang perlindungan anak kekerasan kepada anak menyebabkan luka berat diancam maksimal 5 tahun. Pasal 55 KUHP barang siapa turut serta bersama sama melakukan kejahatan dan Pasal 56 KUHP barang siapa turut membantu kejahatan dan Pasal 88 KUHP.
“Para pelaku terancam di penjara seumur hidup atau pidana mati karena telah melakukan tindakan kejahatan yang direncanakan dan dan membuat satu korban meninggal dunia dan tiga keluarga lainnya mengalami luka berat,” pungkasnya.
**rezza