Sukaraja, SuaraBotim.Com – Sebuah lapak rongsok dilalap si jago merah di Cijujung Tengah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Minggu (30/3/25).
Insiden tersebut mengakibatkan kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi ke udara dan menciptakan kepanikan bagi masyarakat sekitar.
Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Sektor Cibinong Nurul Akbar mengatakan, bahwa yang terbakar adalah lapak rongsok yang berisi limbah bekas seperti busa.
“Yang terbakar itu lapak rongsokan, limbah bekas, didalamnya macem-macem tapi kebanyakan material yang terbakar itu seperti busa,” ucapnya kepada SuaraBotim.Com melalui telepon seluler.
Nurul menyebut, bahwa api diketahui sekitar pukul 12:15 WIB oleh warga sekitar dan langsung memberitahukan kepada pemilik lapak tersebut dirumahnya.
“Dugaan apinya masih belum bisa diketahui, masih diperdalam. Tadi introgasi sama pemilik lapak juga masih belum tau, soalnya pas lapak terbakar, si pemilik lapak tersebut lagi tidur,” ungkapnya.
“Sontak, pak Yayat langsung bangun dan berusaha memadamkan api sendiri di lapaknya. Naas, ketika sedang memadamkan api dengan alat sederhana, lengan kirinya terbakar,” sambungnya.
Nurul mengungkapkan, untuk proses pemadamannya memakan waktu satu jam empat puluh menit dan pihaknya menerjunkan tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran.
“Untuk dari Cibinong itu ada 5 unit, Citeureup 1 unit, kota bogor 1 unit, total 7 unit termasuk unit SCBA,” paparnya.
“Proses pemadamannya kurang lebih 1 jam 40 menit, soalnya itu bahan material yang terbakar agak susah dan harus diurai dulu, jadi membutuhkan air yang lumayan banyak juga, jadi sambil di semprot dan diurai. Kalau di semprot aja ga kena bawahnya, titik api ada dibawah,” sambungnya.
Nurul menyebut, tidak ada kesulitan yang khusus dalam pemadaman lapak tersebut. Ia mengimbau jika membakar sampah agar dimatikan setelahnya.
“Karena tadi pemilik belum paham dugaan titik api dari mana, mungkin sarannya untuk yang biasa bakar sampah, jangan lupa di matiin lagi, tadi juga Karena memang panasnya menyengat, lebih waspada aja yang pasti harus punya alat proteksi kebakaran seperti apar,” tutupnya.
Sementara, dalam unggahan akun instagram @bogorup2date terlihat masyarakat berbondong-bondong untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
“Diduga ditinggal pemilik, sebuah lapak di Desa Cijujung Tengah, Kecamatan Sukaraja terbakar pada Minggu, (30/3/2025). 1 unit mobil hangus terbakar, saat ini masih dalam tahap pemadaman,” tulisnya dalam narasi.