Klapanunggal, SuaraBotim.Com _ Calon Bupati Kabupaten Bogor dengan nomor urut satu Rudy Susmanto silaturahmi kepada Tokoh Agama yang berada di Bogor Timur salahsatunya di kediaman H.Lesmana di Klapanunggal. Sabtu (12/10/24).
Turut hadir dalam silaturahmi tersebut, Ketua MUI yang berada di Kabupaten Bogor, Ketua PCNU Kabupaten Bogor, Ketua DMI Kabupaten Bogor serta para Amil se Kabupaten Bogor.
Cabup Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan, saat dirinya mempunyai niat untuk menjadi pemimpin, hal pertama yang dilakukan ialah bersilaturahmi kepada para tokoh agama. Karena kebijakan apapun tidak pernah terlepas dari keumatan.
“ Dalam kesempatan ini, saya bersilaturahmi kepada salahsatu kediaman tokoh agama di wilayah Bogor Timur,” ucapnya kepada SuaraBotim.Com.
Rudy menyebut, tujuan ia bersilaturahmi kepada para tokoh agama tak lain untuk meminta doa restu maju dalam kontestasi Pilkada guna membangun Kabupaten Bogor agar lebih baik lagi.
“ Mudah-mudahan jika tercapai, karena kita didampingi oleh kiayi dan ulama, kita menjadi pemimpin yang amanah dan tidak lupa kepada masyarakat Kabupaten Bogor,”katanya.
“ Untuk program keumatan, salahsatunya kita membangun Masjid Bogor Raya. Semua tahapan Ini sudah kita bahas sejak saya berada di DPRD Kabupaten bogor DED nya selesai tahun 2024, maka kami membangun tahun 2025 Masjid Bogor Raya dengan tahapan pembangunan Islamic Center,” tambahnya.
Tahun 2026, sambung Rudy, dirinya akan membangun alun-alun Tegar Beriman dan untuk kepemudaan itu ada Kreatif Hub yang bertempat di Gedung Kesenian lalu terkoneksi dengan skybridge ke Alun-alun Tegar Beriman yang bersebelahan dengan Masjid Baitul Faizin.
“Kita revitalisasi menjadi Masjid Agung Baitul Faizin menggunakan skybridge yang terkoneksi dengan Islamic Center. Supaya tempat untuk keumatan khususnya di Ibu Kota Kabupaten Bogor terbangun,” jelasnya.
Terkait insentif kesejahteraan amil dan guru ngaji, katanya, bukan hanya dinaikkan tetapi akan melakukan pemerataan terlebih dahulu karena banyak amil dan guru ngaji yang belum terdata dan tidak mendapatkan insentif.
Menurutnya, Ia akan mendata kembali jumlah amil dan guru ngaji yang terdata maupun yang tidak terdata.
“Kita data kembali berapa jumlah amil serta guru ngaji yang sudah terdata dan belum terdata dan ada satu program lainnya yaitu Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI),” paparnya.
“Ulama tidak ada satupun yang meminta, tetapi itu memang pemikiran kita dari awal pada saat saya di DPRD Kabupaten Bogor. Kita melihat insentif guru ngaji, insentif amil serta insentif Posyandu yang belum semuanya terpenuhi. Kita akan ratakan dulu semuanya, lalu akan kita naikkan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,”punkasnya.
(pandu)