Cibinong, SuaraBotim.Com _ Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Polres Bogor telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan di wilayah Kabupaten Bogor khususnya wilayah Puncak Bogor.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Rizky Guntama menjelaskan, bahwa Polres Bogor akan mengerahkan 250 personel yang terdiri dari anggota Satlantas, Sabhara, TNI, Dishub, Satpol PP, Basarnas, dan instansi terkait lainnya.
“Untuk mengantisipasi situasi darurat, Polres Bogor telah menyiapkan dua unit toilet dan kendaraan pemadam kebakaran di kawasan Puncak. Selain itu ambulans juga disiagakan di Gunung Mas dan Gadog untuk mendukung urgensi kesehatan,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com Senin (16/12/24).
“Kami mengutamakan penanganan cepat untuk kasus seperti kebutuhan ambulans akibat kondisi kesehatan darurat atau bencana alam,” sambungnya.
AKP Rizky menuturkan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di jalur Puncak selama libur Nataru. Salah satu kebijakan utama adalah Car Free Night, yang akan dimulai pukul 18.00 WIB pada malam tahun baru (31 Desember 2024). Gerbang tol Ciawi arah Puncak akan ditutup, dan arus lalu lintas dialihkan ke arah Ciawi.
“Kendaraan roda dua dan roda empat tidak akan diizinkan melintas di jalur Puncak setelah pukul 22.00 WIB. Wisatawan diimbau untuk datang lebih awal agar tidak terkena pembatasan ganjil-genap atau rekayasa lalu lintas lainnya,” jelasnya.
Selain itu, rekayasa one-way juga akan diberlakukan dari arah Puncak menuju Jakarta mulai pukul 02.30 WIB hingga 06.00 WIB, bergantung pada situasi lalu lintas. Sistem ganjil-genap akan diterapkan setiap hari mulai 25 Desember hingga 31 Desember 2024.
“Untuk memastikan keselamatan, ramp check kendaraan berat seperti bus dan truk akan dilakukan mulai 24 Desember hingga 31 Desember 2024 di Rest Area KM 35 Tol Jagorawi. Kendaraan yang tidak layak akan dikenai tilang atau diarahkan untuk pergantian kendaraan,” terangnya.
“Bus yang tidak layak operasi akan langsung diberi sanksi dan penumpangnya dipindahkan ke kendaraan lain. Hal ini untuk mencegah gangguan bagi wisatawan,” tegasnya.
AKP Rizky juga meminta masyarakat dan wisatawan untuk mendukung kebijakan yang diterapkan, demi kelancaran dan keselamatan bersama. “Kami berharap semua elemen masyarakat dapat saling menghargai aturan yang diterapkan. Ambulans dan kendaraan darurat lainnya akan tetap kami prioritaskan, tetapi kami juga akan tegas jika ditemukan pelanggaran seperti penyalahgunaan ambulans untuk tujuan wisata,” tuturnya.
Dengan estimasi peningkatan wisatawan sebesar 30-50% dibandingkan tahun sebelumnya, Polres Bogor optimis bahwa langkah-langkah yang telah dirancang dapat menjaga kelancaran lalu lintas dan keamanan selama libur panjang Natal dan Tahun Baru. Dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan pengamanan ini.
(pandu maulana)