Gunung Putri, SuaraBotim.Com _ Sebagian warga Desa Tlajung Udik keluhkan kualitas air sumur yang diduga tercemar oleh PT Indopangan Sentosa. Senin (16/12/24).
Salahsatu warga yang rumahnya berdekatan dengan pabrik tersebut Cakrik (38) mengungkapkan, perubahan pada air sumur mulai terjadi sejak Agustus 2024 yang menyebabkan air sumur menjadi berbau, berminyak dan tidak layak untuk digunakan sehari-hari.
“Air di sumur kami sekarang tidak bisa dipakai untuk masak atau mandi. Baunya seperti limbah, dan kalau dilihat, permukaannya berminyak,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com.
Cakrik menyebut, kondisi ini sangat mengkhawatirkan, banyak warga yang berada dilokasi tersebut bergantung kepada sumur untuk kebutuhan air bersih.
“Saat ini pihak PT Indopangan Sentosa memberikan Air bersih kepada warga yang sumurnya terdampak limbah. Namun kami juga mempertanyakan kompensasi yang jelas atas kejadian ini,” ungkapnya.
“Saya berharap pihak perusahaan melakukan tindakan tegas untuk menghentikan pencemaran lingkungan serta memastikan air bersih kembali tersedia bagi masyarakat,” sambungnya.
Sementara, HRD GA (Human Resource Development General Affair) PT Indopangan Sentosa Hasan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terkait limbah produksi hasil perusahaan.
“Untuk limbah di sini kami sudah menggunakan pihak ke 3 untuk pengelolaannya. Jadi di kita itu hanya penampungan yang sudah kita Cor dan di Coating, jadi saya pastikan tidak ada kebocoran,” ucapnya.
“Memang dulu pernah terjadi kebocoran, tetapi itu kebocoran dari pipa tanah dan sudah lama diperbaiki,” tutupnya.
(pandu maulana)