Sukaraja, SuaraBotim.Com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor mengakibatkan sebuah rumah warga di Kampung Pasir Jambu, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, ambruk pada Minggu (4/5/25) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani menyampaikan, bahwa hujan deras disertai angin kencang yang terjadi belakangan ini memperparah kondisi rumah yang struktur bangunannya sudah rapuh.
“Hujan deras dan angin kencang terjadi belakangan ini, sementara kondisi dinding dan atap rumah sudah lama dibiarkan tanpa perbaikan sehingga akhirnya ambruk,” ujar Adam dalam keterangan, Senin (5/5/25).
Menurut Adam, laporan rumah ambruk diterima BPBD pada Minggu pukul 13.30 WIB. Petugas BPBD langsung turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat berupa sembako kepada pemilik rumah, Dede Aisyah.
“Petugas sudah datang ke lokasi, melakukan asesmen, dan memberikan bantuan sembako,” katanya.
Rumah milik Dede Aisyah tersebut mengalami kerusakan parah pada bagian dinding dan atap ruang kamar tidur, dapur, serta kamar mandi. Saat ini, penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya karena kondisi rumah yang dinyatakan tidak layak huni.
“Korban luka maupun jiwa tidak ada. Kerusakan rumah masuk kategori sedang. Saat ini pemilik rumah mengungsi sambil menunggu perbaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Dede Aisyah mengisahkan momen menegangkan saat rumahnya mulai ambruk. Ia yang tinggal bersama tiga anaknya segera menyelamatkan diri setelah mendengar suara bangunan yang retak.
“Saat itu saya dan anak-anak lagi tidur, tiba-tiba dengar suara seperti bangunan mau roboh. Saya langsung bangunkan anak-anak dan keluar menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Dede, yang kini menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya meninggal saat bertugas sebagai petugas KPPS pada Pemilu 2024, mengaku pasrah dengan kondisi rumahnya. Ia berharap ada bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Bogor agar bisa kembali menempati rumahnya.
“Harapannya sih rumah bisa dibangun lagi, karena saya pribadi tidak punya uang. Kerja juga masih serabutan,” pungkasnya.
(Pandu)