Gunung Putri,SuaraBotim.Com – Pemerintah Desa (Pemdes) Tlajung Udik menggelar seminar penyuluhan bahaya narkoba di SMPN 4 Gunung Putri, yang berlokasi di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Senin (21/4/25).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) yang menyasar kalangan remaja, khususnya pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim, menjelaskan alasan dipilihnya SMPN 4 Gunung Putri sebagai lokasi penyuluhan. Menurutnya, remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Penyuluhan tentang bahaya narkoba ini saya fokuskan di SMPN 4 Gunung Putri karena mereka masih remaja dan sangat rentan. Masa remaja dimulai dari tingkat SMP, jadi jika kita bisa mencegah sejak dini, insyaallah ke depannya akan lebih aman,” ujarnya.
Yusuf juga menambahkan, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi, seperti kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), serta tenaga kesehatan, guna memberikan edukasi menyeluruh mengenai dampak negatif narkoba.
“Bahaya narkoba itu sangat banyak, mulai dari kerusakan kesehatan, dampak sosial, hingga ancaman pidana. Harapannya, dengan semakin sering dilakukan penyuluhan, angka penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja bisa ditekan,” tambahnya.
Sekretaris Desa sekaligus Ketua MPKT Tlajung Udik, Abdul Harly, menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari agenda tahunan program Desa Bersinar.
“Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan penyuluhan narkoba yang menyasar siswa-siswi SMP. Kurang lebih ada 120 peserta dari kelas 7, 8, dan 9 yang ikut. Ini merupakan langkah awal agar generasi muda paham bahaya narkoba sejak dini,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa program serupa akan berlanjut pada tahap kedua yang direncanakan berlangsung pada bulan September mendatang.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Tlajung Udik, Hendra Kurniawan, menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjauhi narkoba.
“Dari kalangan muda, kita harus saling mengingatkan dan menjaga agar tidak terjerumus ke dalam bahaya narkoba. Edukasi dan kepedulian bersama adalah kunci pencegahannya,” tutupnya.
(Pandu)