Gunung Putri, SuaraBotim.Com – Pemerintah Desa (Pemdes) Tlajung Udik bersama Destana, Karang Taruna, PMI, dan perwakilan masyarakat berangkat ke Desa Lembur Sawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam, Minggu (9/2/25).
Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok sesuai permintaan para penyintas, seperti kasur, bantal guling, selimut, kompor gas satu set, serta jetpump untuk suplai air.
“Air sebenarnya cukup, tetapi untuk distribusinya membutuhkan jetpump. Jadi, alhamdulillah kondisi air bagus,” ujarnya kepada SuaraBotim.com.
Tim berangkat pada pukul 01.00 WIB dini hari dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB. Setibanya di sana, mereka langsung meninjau kondisi para penyintas. Menurut Yusuf, tanah di beberapa blok mengalami pergerakan sehingga menyebabkan lantai rumah retak dan tidak bisa dihuni lagi.
“Kondisinya tidak memungkinkan untuk ditinggali. Kepala desa setempat juga menyampaikan bahwa wilayah tersebut sudah tidak boleh diisi lagi, sehingga warga harus mengungsi,” jelasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemdes Tlajung Udik bersama tim memberikan donasi yang telah dikumpulkan jauh-jauh hari. Selain bantuan logistik, mereka juga membangun beberapa unit Hunian Sementara (Huntara) agar warga yang kehilangan rumah dapat memiliki tempat tinggal sebelum ada relokasi permanen.
“Salah satu fokus kami adalah membangun untara dari gubuk darurat menjadi rumah sementara bagi mereka,” kata Yusuf.
Selain memberikan bantuan material, tim juga mengadakan program trauma healing bagi anak-anak yang terdampak bencana. Mereka menggelar permainan, memberikan doorprize, serta membagikan snack untuk menghibur anak-anak yang mengalami trauma akibat musibah ini.
“Kami khawatir dengan kondisi psikologis anak-anak. Trauma healing ini bertujuan agar mereka bisa kembali ceria dan tidak terus-menerus merasa takut,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Destana Tlajung Udik Chandra Kirana menambahkan, bahwa tim masih akan bertahan di lokasi hingga Rabu untuk menyelesaikan pembangunan Hunian Sementar (Huntara) dan memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
“Kami mendorong logistik berupa 110 set alas tidur, paket kompor gas, serta kebutuhan pokok lainnya. Saat ini, alat masak masih menjadi kebutuhan utama para penyintas,” kata pria yang biasa disapa Bagol.
Bencana alam yang terjadi pada 4 Desember lalu mengakibatkan kurang dari 10 korban jiwa, dengan beberapa warga sempat tertimbun longsor.
“Hingga kini, jumlah korban jiwa tidak bertambah, tetapi jumlah penyintas meningkat karena banyak warga yang takut kembali ke rumah mereka, terutama saat hujan turun,” tukasnya.
Selain itu. Ketua Kebencanaan (ketua panitia penggalangan dana untuk Sukabumi) Desa Tlajung Udik Abdul Harly mengatakan, dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang terlibat atas penggalangan dana tersebut terutama Karang Taruna tingkat RW.
“Saya ketua peduli bencana Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak baik internal Desa Tlajung Udik maupun sosial lembaga yang terlibat pada kegiatan ini,” ujarnya.
“Semoga yang kita kasih bermanfaat bagi mereka yang menerima dan harus tetap bersyukur. Bersyukur itu penting mengingat disini masih banyak yang membutuhkan bantuan,” tutupnya.
(pandu)