Cibinong, SuaraBotim.Com – Polres Bogor bantah isu anak TNI yang perintah M untuk serang Mako Satuan Latihan (Satlat) Brimob Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Pernyataan tersebut disampaikan usai beredarnya video viral pengakuan seorang tersangka berinisial M yang menyebut diperintah seorang B, anak dari anggota TNI di Jakarta, untuk melakukan penyerangan.
Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, mengatakan bahwa M mengaku diperintahkan oleh B anak dari personil TNI yang bertugas di Jakarta untuk melakukan penyerangan terhadap Mako Brimob Cikeas.
“Langsung kita datangkan juga di bantu dari rekan-rekan dari korem 061 Surya Kencana dari Kodim 0621 dan dari detasemen Polisi Militer 31 Bogor didatangkan personil TNI yang dimaksud bersama dengan anaknya yaitu saudara B,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Senin (1/8/25).
AKBP Wikha menuturkan, setelah pendalaman dan konfrontasi dari kedua belah pihak, ternyata yang disampaikan oleh M di beberapa platform media sosial itu tidak benar.
“Dapat disimpulkan, bahwa niat untuk menyerang Markas Brimob Cikeas itu murni atas inisiatif dari saudara M sendiri. Setelah menerima pesan berantai dan bukan atas perintah dari saudara B yang merupakan anak dari personel TNI tersebut,” ungkapnya.
Bahkan, M sengaja menyebut nama B dengan harapan akan mendapatkan perlindungan ketika tertangkap oleh personil Brimob.
“Ternyata, saudara M ini sering memakai nama saudara B beserta orang tuanya yang anggota TNI apabila misal yang bersangkutan terkena tilang atau terkena kasus hukum lainnya. Jalur keluarnya adalah menggunakan atau mencatat nama dari Ayahanda saudara B,” kata dia.
“Kami sampaikan, bahwa video yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa perintah penyerangan Satlat Brimob Cikeas atas perintah dari saudara B yang merupakan putra dari anak dari anggota TNI adalah hal yang sama sekali tidak benar. Kami sudah sampaikan kepada seluruh pihak untuk jangan terpancing untuk Jangan mudah di adu domba,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata dia, menyikapi situasi Bhabinkamtibmas nasional uang terjadi, dirinya berharap agar masyarakat Kabupaten Bogor agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh hal-hal yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.
“Saat ini memang secara masif tersebar di masyarakat dan berita-berita tersebut tujuannya adalah mengadu domba sehingga menimbulkan keresahan masyarakat,” cetusnya.
“Saya juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor didukung penuh oleh TNI-Polri dan segenap elemen masyarakat lainnya. kami memastikan bahwa Bogor tetap solid dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” pungkasnya.
(Pandu)







