Ciawi, SuaraBotim.Com _ Dalam debat pertama, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Bogor pasangan nomor urut 01 akan laksanakan digitalisasi desa untuk Kabupaten Bogor yang lebih baik.
Pada debat pertama Paslon nomor urut satu memilih amplop A dengan tema Ekonomi dan Kesejahteraan. Seperti mengembangkan pariwisata, infrastruktur jalan rusak, kemacetan dan kebutuhan sistem transportasi publik
“Memimpin Kabupaten Bogor tidak bisa dipimpin dengam biasa-biasa saja. Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk nomor satu di Provinsi Jawa Barat dengan 40 Kecamatan, 415 desa dan 19 kelurahan,” ucap Cabup Paslon 01 Rudy Susmanto kepada SuaraBotim.com.
Rudy menambahkan, jika bicara potensi pariwisata dari 416 desa yang ada, masih banyak infrastruktur dan jalannya sudah baik lalu pariwisatanya kurang baik dan sebaliknya.
“Maka dikepemimpinan kami pada lima tahun kedepan, kami akan melaksanakan digitalisasi desa yang terintegrasi dengan data digital pemerintah Kabupaten Bogor sehingga membangun Kabupaten Bogor tidak berangkat dari keinginan pemimpinnya tetapi berangkat dari kebutuhan masyarakatnya,” ungkapnya.
“Pada saat data digital desa kita dapat memiliki data ter update dan bisa melihat potensi pariwisata desanya serta melihat permasalahan yang berada di tingkat desa. Maka interferensi program dari pemerintah daerah dapat diterapkan dan tepat sasaran,” jelasnya.
Sementara, dari pernyataan paslon nomor urut satu, pasangan nomor urut 2 Bayu Syahjohan mengatakan, dengan pengalaman sebagai Ketua DPRD baik pa Rudy maupun pa Ade tentunya menjadi tolak ukur bagaimana jalan yang masuk ke jalur wisata yang sampai saat ini dibangun dengan rata-rata 6 bulan sampai 1 tahun sudah rusak dan seperti sudah dipola.
“Bagaimana mengatasi kemacetan yang berada di wilayah Barat Dramaga, Leuwiliang, Jasinga. Sehingga menempuh jaraknya pun cukup lama termasuk jalur puncak sungguh sangat macet sekali dari hari-ke hari?,” tanyanya.
Pada kesempatan itu, Cawabup nomor urut 02 Musyafur Rahman juga menanggapi, tentang digitalisasi yang membuat heran ketika sebagai pemimpin di Kabupaten Bogor rakyat mengurus KTP tidak bisa jadi dengan cepat.
Dengan adanya tanggapan tersebut, Cabup nomor urut 01 Rudy Susmanto merespon, data digital desa terintegrasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Bogor, dengan tujuan 416 desa ada desa yang dilalui jalan nasional, jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan desa.
“Dengan memiliki data yang update kita bisa melihat selain potensi kendala dan tantangan apa yang perlu kita tanggulangi kedepan,” jelasnya.
“Terkait pelayanan yang kurang, kami berangkat mantan ketua DPRD Kabupaten Bogor, kewenangan kami terbatas, maka izinkan kami memimpin Kabupaten Bogor di lima tahun kedepan dan akan kami selesaikan permasalahan yang ada diKabupaten Bogor,” cetusnya.