Gunung Sindur, SuaraBotim.Com _ Kecelakaan yang menimpa rombongan santriwati SMP IT Darul Qur’an Mulia saat melakukan study tour yang terjadi di Tol Pandaan, Malang, mendapat perhatian dari Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.
Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor Hj Nunur Nurhasdian menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menyoroti pelanggaran terhadap imbauan Bupati yang melarang kegiatan study tour ke luar daerah.
“Saya pribadi sangat prihatin dengan kejadian ini. Edaran dari Bupati jelas belum dicabut, tetapi masih ada sekolah yang melanggar aturan tersebut. Seharusnya aturan itu dipatuhi,” ucapnya kepada SuaraBotim.Com melalui pesan singkat Whatsapp. Rabu (25/12/24)
“Padahal Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi wisata edukasi yang tak kalah menarik, sekolah sebaiknya memanfaatkan destinasi lokal yang lebih aman dan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah,” sambungnya.
Hj. Nunur menilai, pengawasan dari Dinas Pendidikan harus lebih diperketat dan dirinya juga menyoroti banyaknya sekolah yang menggelar kegiatan di luar daerah tanpa melapor ke Dinas Pendidikan yang dinilai menyulitkan proses pengawasan dan penegakan aturan.
“Dinas Pendidikan harus memperketat pengawasan. Banyak sekolah yang tidak memberikan tembusan terkait kegiatan mereka. Ini harus disikapi agar pengawasan berjalan dengan baik. Kejadian seperti ini bukan pertama kali, jadi pemerintah daerah perlu lebih tegas,” katanya.
“Saya menghimbau agar pemerintah daerah segera merumuskan aturan yang lebih jelas terkait kegiatan seperti study tour, terutama yang melibatkan kendaraan umum seperti regulasi tersebut harus memastikan keselamatan peserta didik dan menghindari potensi kecelakaan,” tambahnya.
Hj. Nunur menekankan, pentingnya evaluasi terhadap kegiatan di luar daerah, terutama menjelang akhir tahun atau libur ajaran baru. Ia menyarankan agar sekolah lebih fokus pada potensi lokal yang ada di Kabupaten Bogor.
“Pemerintah daerah perlu mengevaluasi apakah kegiatan ini benar-benar bermanfaat. Jika tidak, lebih baik memanfaatkan potensi daerah kita sendiri. Hal ini juga bisa meringankan beban orang tua,” tegasnya.
Ia juga meminta pihak sekolah untuk tidak memberatkan siswa yang tidak dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut, baik dari segi biaya maupun sanksi yang diterapkan.
“Kesannya itu sekolah memaksakan kegiatan dengan dalih persetujuan, siswa yang tidak ikut seringkali mendapat sanksi. Hal ini perlu disikapi dengan bijak agar tidak membebani siswa dan orang tua,” tutupnya.
(pandu maulana)