Suarabotim.com _ Akibat terlilit hutang dan faktor ekonomi yang sulit, Seorang laki – laki berinisial (P) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di belakang rumah menggunakan tali tambang berwarna hijau.
Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo,.SH,.MH mengatakan, kejadian ini terjadi Gang Senggol Lingkungan Kayu Manis, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Kamis (05/09/24).
“Kejadian itu sekitar pukul 02:15 WIB, mandapati laporan itu pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan benar seorang laki – laki meninggal dunia diduga gantung diri di belakang rumah,” ungkap Kompol Waluyo.
Kompol Waluyo menjelaskan, Kronologis kejadian sekitar pukul 23:30 WIB. Korban masih berkomunikasi dengan anaknya (R) dan menanyakan terkait biaya sekolah anaknya tersebut.
“Menurut informasi dari saksi, biasanya korban pergi ke pasar Tohaga Cibinong untuk berjualan ayam potong dan berpamitan kepada isterinya. Tetapi saat itu korban tidak berpamitan, ketika (S) istri korban ingin ke toilet mendapati pintu dapur dalam keadaan terbuka, kemudian S mencari suaminya sambil memanggil Mass… Masss… namun tidak ada respon. Selanjutnya saksi keluar dapur dan melihat suaminya (Korban) sudah dalam kondisi menggantung di pojok rumah bagian belakang,” paparnya.
“Melihat itu, saksi kaget dan berteriak, sehingga para kerabat berdatangan dan menghubungi Piket Reskrim Polsek Cibinong. Selanjutnya Piket Reskrim beserta piket fungsi dipimpin Pawas mendatangi TKP selanjutnya melakukan evakuasi terhadap jenazah korban,” sambungnya.
Setelah dilakukan pengecekan terhadap korban, sambung Kompol Wahyu, korban mengeluarkan cairan warna bening dari mulut, dan cairan kemaluan. Namun tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan.
Menurutnya, Dugaan sementara motif korban melakukan gantung diri diduga karena adanya permasalahan hutang piutang dan faktor ekonomi didalam rumah tangganya. Adapun para saksi yang sudah dimintai keterangan Pihak Kepolisian diantaranya, (S) selaku isteri korban dan (ROR) Anak Korban.
“Dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian dan kami sudah meminta keterangan dari saksi – saksi, identitas korban yaitu Paidi (53),” cetusnya.
” Pihak keluarga tidak berkenan untuk di lakukan otopsi jenazah dan menerima ini sebagai musibah atau takdir,” tutupnya.
**rezza