Sukamakmur, SuaraBotim.Com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor menggelar Reses Pertama Tahun 2025 di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (17/02/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H. Junaedi Samsudin.
Turut hadir dalam acara ini Camat Sukamakmur Bakri Hasan, kepala desa, Forkopimcam, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Agenda reses kali ini difokuskan pada percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan sarana pendidikan, serta pelayanan kesehatan sesuai aspirasi masyarakat setempat.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H. Junaedi Samsudin, menegaskan bahwa kegiatan reses ini memiliki dasar hukum yang kuat dan untuk menyerap aspirasi masyarakat terutama yang berada di Kecamatan Sukamakmur.
“Kami mengadakan reses pertama di tahun 2025 sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2018 tentang Tata Tertib Dewan, serta Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pedoman Kelompok Keuangan Daerah. Selain itu, juga mengacu pada Peraturan Bupati No. 44 dan Peraturan DPRD No. 1 Tahun 2023 yang menggantikan Peraturan DPRD No. 1 Tahun 2018 tentang Tata Tertib DPRD,” jelasnya kepada SuaraBotim.com
Junaedi menuturkan, bahwa tujuan utama reses adalah menyerap aspirasi masyarakat di setiap dapil untuk diperjuangkan di tingkat pemerintah daerah.
“Kami membawa aspirasi masyarakat ke pemerintah daerah dan akan berupaya agar dapat terealisasi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Camat Sukamakmur Bakri Hasan menekankan, bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama bagi wilayahnya.
“Aksesibilitas di Sukamakmur masih jauh dari ideal, mengingat daerah ini terletak di ujung Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur sangat mendesak,” katanya.
Selain infrastruktur, lanjut Bakri Hasan, pentingnya peningkatan sarana pendidikan dan kesehatan di wilayah Kecamatan Sukamakmur.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sukamakmur masih berada di peringkat 37, yang berarti masih di bawah rata-rata Kabupaten Bogor. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujarnya.
Dalam aspek kesehatan, Bakri Hasan menyoroti minimnya fasilitas rawat inap di Puskesmas Sukamakmur.
“Saat ini, puskesmas kami hanya memiliki empat tempat tidur rawat inap, yang jelas tidak memadai. Pelayanan kesehatan yang jauh dari pusat kota membuat masyarakat kesulitan, terutama dalam kondisi darurat. Oleh karena itu, kami berharap ada revitalisasi puskesmas untuk meningkatkan layanan kesehatan di wilayah ini,” tutupnya.
(pandu)







