Parung Panjang, SuaraBotim.Com _ Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan tambang sepanjang 12 kilometer di Kabupaten Bogor pada 2026.
Pembangunan jalan ini menjadi perhatian utama karena dampaknya yang signifikan bagi warga di kawasan Parungpanjang, Cigudeg, dan Rumpin.
“Jalan tambang harus selesai pada 2026. Saya tanggung jawab. Dulu ini sempat tertunda, sekarang tidak ada alasan lagi untuk menunda. Saya ingin masyarakat merasakan manfaatnya segera,” tegas Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. Senin (20/1/25).
Selain fokus pada infrastruktur, Dedi Mulyadi juga memiliki visi besar untuk memperkenalkan ikon budaya baru di Kabupaten Bogor, termasuk pembangunan Museum Pakuan Padjadjaran dan Tugu Kujang setinggi 150 meter.
“Museum ini akan menjadi simbol peradaban Sunda, sementara Tugu Kujang akan dilengkapi lift dan restoran di atasnya. Pengunjung bisa menikmati pemandangan Bogor seperti Monas di Jakarta,” terangnya.
Dalam rencana besarnya, Dedi Mulyadi ingin memastikan identitas budaya Sunda tetap hidup di tengah modernisasi.
“Lihat Jepang, negara maju yang tidak pernah meninggalkan budayanya. Kita juga harus begitu. Bogor akan menjadi mercusuar Jawa Barat dan dunia, tanpa melupakan identitasnya sebagai wilayah Sunda,” katanya.
Pembangunan Museum Pakuan Padjadjaran diharapkan menjadi titik awal kebangkitan budaya di Bogor. Pemerintah Kabupaten Bogor siap menyediakan aset untuk mendukung pembangunan ini
Sementara, Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto menyambut, baik rencana besar Dedi Mulyadi untuk membangun khususnya di Kabupaten Bogor yang lebih baik.
“Kami optimis dengan kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi. Isu jalan tambang dan infrastruktur lainnya memang membutuhkan dukungan kuat dari pemerintah provinsi,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga menyatakan siap mendukung rencana tersebut dari sisi kebijakan dan penganggaran. Rudy menambahkan bahwa Kabupaten Bogor memiliki potensi besar sebagai pusat peradaban dan budaya Jawa Barat.
Selain itu, Wakil Bupati Bogor terpilih Ade Ruhandi menyoroti, pentingnya penyelesaian perizinan proyek jalan tambang.
“Investor sudah membebaskan lahan, bahkan ada yang siap melunasi, tapi perizinan belum selesai. Kami harap pemerintah provinsi memfasilitasi agar proyek ini segera berjalan,” tukasnya.
(pandu maulana)