Cibinong, SuaraBotim.Com – Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) akan memanggil kepala desa (Kades) yang diduga menghina nasi berkat usai acara serah terima jabatan kepala daerah di Kabupaten Bogor.
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk pembinaan terhadap kepala desa yang dinilai melanggar etika sebagai pejabat publik.
“Kita punya tanggung jawab melakukan pembinaan,” tegasnya kepada SuaraBotim.Com di Cibinong, Senin (24/2/25).
Selain itu, Jaro Ade juga telah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk menindaklanjuti kasus yang viral di media sosial tersebut.
“Sudah bisa ditangkap oleh Pak Sekda, untuk ditindaklanjuti ke Pak Camat,” ucapnya.
Jaro Ade juga menginstruksikan, kepada para camat agar lebih aktif dalam mengawasi kepala desa di wilayahnya dan dirinya menekankan pentingnya membatasi perjalanan yang tidak diperlukan guna mendukung efisiensi anggaran daerah.
“Para camat harus mengonsolidasikan serta membina kepala desa, agar tidak ada lagi oknum yang bertindak di luar batas. Baik itu di media sosial maupun yang lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jaro Ade menegaskan bahwa pejabat publik harus fokus melayani masyarakat dan memberikan solusi nyata bagi kesejahteraan warga Kabupaten Bogor.
“Mereka harus hadir untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.
Dalam video yang beredar di akun Instagram @medsos_rame pada Senin (24/2/2025), Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan Wiwin Komalasari terlihat geli ketika mendapatkan nasi kotak usai menghadiri pelantikan Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi.
Dalam video tersebut, Wiwin terlihat menggunakan baju seragam putih dengan memakai kacamata hitam besar.
“Ini baru kali ini saya apa, bawa berkat. Bawa berkat gak ? aduh seumur-umur, mau lihat gak nih bawa berkat,” kata Wiwin dalam video.
“Ibu bawa jomet ya ? Mana, mana jometnya mana ? berkat, berkat.Bawa Jomet ya? Geli yah, ketawa-tawaan terus. Kades viral ini bawa jomet,” tutup Wiwin.
(pandu)