Suarabotim.com _ Keluarga dari korban penganiayaan pencungkilan mata di acara Gunung Putri Scooter Festival angkat bicara. Jum’at (20/9/24).
Adik korban, Hartina Putri Namora Nasution menjelaskan, awalnya korban hanya ingin mengambil motornya di bengkel.
“Abang pamit cuma izin keluar buat ngambil vespanya yang lagi di bengkel, terus diajak temennya ke acara vespa tersebut,” katanya kepada Aktualita.co.id.
Hartina mengaku saat diberitahu oleh kerabat korban, bahwa korban hanya mengalami kecelakaan lalulintas.
“Saya dikabarin oleh temannya abang saya mengalami kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah sampai rumah sakit saya tanya ke dokter itu bukan kecelakaan, tetapi penganiayaan,” terangnya.
“ Kemudian saya tanya kembali kepada teman abang saya yang membawa ke rumah sakit dan itu dibenarkan karena penganiayaan,” tambahnya.
Menurutnya, kondisi korban saat ini masih ditangani oleh pihak medis, dan besok akan menjalankan operasi.“Kalau dari pihak medis lagi diusahakan agar bisa ditolong, saya belum tau keputusan pastinya,” katanya.
Dirinya berharap pihak kepolisian agar benar-benar terbuka dalam kasus ini, supaya pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.
“ Kita serahkan semuanya kepada pihak Kepolisian supaya pelaku cepat tertangkap, semoga pelaku dihukum seberat-beratnya karena sudah menghilangkan indra penglihatan abang saya. Hingga mengakibatkan cacat seumur hidup,”kesalnya.
Ia juga ingin klarifikasi mengenai isu yang beredar bahwa Novi itu tidak pernah ada hubungan apapun kepada korban.
“ Saya mau klarifikasi bahwa pelaku yang bernama Novi itu sebenarnya bukan mantan istri abang saya, dan abang saya tidak pernah terlibat dalam hubungan apapun dengan Novi,” jelasnya.
“ Saya tidak tahu pasti, Novi itu istri dari pelaku pencongkelan Mata abang saya atau bukan,” pungkasnya.
**pandu