Cibinong, SuaraBotim.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI terus berupaya menangani bencana banjir dengan melakukan modifikasi cuaca.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan, bahwa BNPB telah mulai melakukan penerbangan untuk modifikasi cuaca sejak siang hari.
“Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Bogor seharusnya masih diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hingga empat hari ke depan,” ujar Rudy kepada SuaraBotim.Com di BPBD kabupaten Bogor, Selasa (4/3/25).
“Namun, alhamdulillah, atas ridha Allah dan ikhtiar dari rekan-rekan BNPB RI, hari ini Bogor cerah. Beberapa wilayah di Kabupaten Bogor yang masih tergenang banjir juga menunjukkan penurunan debit air,” sambungnya.
Rudy berharap, BNPB dapat terus melanjutkan upaya modifikasi cuaca agar intensitas hujan tidak terlalu tinggi, sehingga genangan air dan banjir di beberapa titik di Kabupaten Bogor bisa segera surut.
“Rencana modifikasi cuaca ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari, hingga 8 Maret 2025, jika tidak ada kendala,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, menjelaskan bahwa modifikasi cuaca merupakan teknik yang terbukti efektif dalam mengendalikan curah hujan.
“Saya bukan ahli dalam hal ini, tapi BNPB RI meyakinkan bahwa teknik ini sangat efektif, mungkin sekitar 90 persen berhasil. Mereka menggunakan pesawat untuk menyebarkan zat sejenis garam di area tertentu, yang kemudian mengurangi intensitas hujan,” jelasnya
Menurutnya, BMKG dan BNPB terus berkoordinasi dalam pelaksanaan modifikasi cuaca ini, guna memastikan efektivitasnya dalam menekan risiko banjir di wilayah Bogor.
(Pandu)







