Cibinong, SuaraBotim.Com _ Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar pada tanggal 27 November 2024 lalu mencatatkan partisipasi pemilih yang rendah menjadi sorotan.
Bupati Kabupaten Bogor terpilih Rudy Susmanto mengatakan, penurunan partisipasi pemilih mengalami penurunan disetiap tahunnya, namun dirinya tetap mengapresiasikan kepada masyarakat yang telah memakai hak pilihnya sendiri.
“Pada beberapa tempat di kabupaten maupun kota, partisipasi pemilih memang mengalami penurunan, tetapi kami ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” katanya kepada SuaraBotim.Com.
Rudy juga menjelaskan, bahwa dirinya mendapatkan perolehan suara terbanyak sepanjang sejarah pemilu di Kabupaten Bogor dengan suara 1,5 Juta suara.
“Alhamdulillah Pilkada ini kami memperoleh suara terbanyak sepanjang sejarah pemilu kepala daerah Kabupaten Bogor,” terangnya.
Dirinya menambahkan, kemenangan yang diraihnya saat ini baru berdasarkan Quick Count (hitung cepat), walaupun masih menunggu hasil dari perhitungan resmi Komisi Pemiluhan Umum (KPU).
“Tahapan pleno di setiap kecamatan masih berjalan, penetapan dari KPU pun belum. Kita hormati proses Pemilu yang ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Achmad Fathoni mengatakan, bahwa partisipasi pemilih menurun khususnya di wilayah Dapil 2.
“Hampir semua wilayah dapil 2 mengalami penurunan partisipasi pemilih di Pilkada serentak tahun 2024 ini, kebetulan saya menjadi manager saksi di kabupaten Bogor,” ungkapnya.
“Mungkin karena capek kali ya, karena baru kemarin Pemilu. Residu nya juga belum benar-benar selesai, maksudnya efek dari Pemilu kemarin,” sambungnya.
Fathoni menuturkan, Generasi Z yang digadang-gadang menambah partisipasi Pilkada tersebut dinilai tidak idealis, karena banyak yang tidak datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.
“Mungkin sebagian milenium merasa sudah tidak idealis, banyak Gen Z lebih memilih liburan daripada mencoblos di Pilkada,” tukasnya.
(pandu maulana)