Cibinong, SuaraBotim.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengungkapkan rencana penggunaan barak militer sebagai tempat pembinaan khusus bagi siswa-siswa yang dianggap nakal atau memiliki pelanggaran disiplin berat. Lokasi barak tersebut disebut berada di perbatasan wilayah Kabupaten Bogor.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto sebagai bagian dari program penguatan karakter dan kedisiplinan pelajar di Bumi Tegar Beriman.
“Tempatnya sudah ada, berlokasi di perbatasan Kabupaten Bogor. Kami ingin semua program berjalan efektif, efisien, dan optimal, serta tidak terputus di tengah jalan,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Rabu (4/6/25).
Rudy menjelaskan, bahwa Kabupaten Bogor memiliki keunggulan karena didiami oleh sejumlah institusi militer yang ke depannya akan digandeng sebagai mitra strategis dalam program pembinaan karakter pelajar.
Beberapa institusi militer tersebut seperti, Divisi 1 Kostrad, Batalyon 328, Batalyon Kopassus dan Yonbekang (Batalyon Perbekalan dan Angkutan).
“Kita ingin bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bogor. Namun, segala kebijakan akan kami kaji bersama dengan pemangku kepentingan lainnya sebelum diterapkan,” jelasnya.
Rudy memastikan, bahwa rencana pemanfaatan barak militer ini bukan keputusan sepihak. Pihaknya akan melakukan kajian mendalam agar kebijakan yang diterapkan benar-benar bermanfaat dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Kita tidak akan menetapkan kebijakan secara gegabah. Setiap keputusan akan melibatkan evaluasi bersama agar manfaatnya bisa dirasakan luas,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Bupati Rudy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan karakter generasi muda Kabupaten Bogor.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut membangun Kabupaten Bogor secara bersama-sama. Kita ingin generasi muda yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan punya semangat kebangsaan,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal menyatakan, dukungannya terhadap langkah yang dibuat oleh Gubernur Jawa Barat untuk program pembinaan karakter bagi pelajar.
“Sesuai dengan yang disampaikan Pak Bupati, untuk merespons kenakalan anak-anak, beberapa daerah sudah bekerja sama dengan TNI dalam rangka pembinaan karakter bagi siswa sekolah,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Jumat (3/5/25).
(Pandu)