Cisarua, SuaraBotim.Com _ Pedagang Kaki Lima (PKL) Warpat Puncak, Kabupaten Bogor membongkar mandiri lapak mereka menjelang penertiban tahap III. Senin (11/11/24).
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Anwar Anggana mengatakan, langkah tersebut merupakan masih pendekatan persuasif yanh dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. “Hasil pendekatan persuasif berhasil membuat sebagian pedagang membongkar mandiri lapak atau bangunannya,”katanya kepada SuaraBotim.Com.
Anwar menuturkan, selain Warpat, ada dua titik target lainnya menjadi target penertiban yaitu puncak asri dan Blok buah yang masih tetap beroperasi pada hari minggu (10/11/24).
“Satpol PP Kabupaten Bogor telah mengeluarkan surat peringatan kepada pengelola Warpat, meminta pembongkaran mandiri sesuai prosedur dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 81 Tahun 2023 tentang Tata Cara Tindakan Penertiban Bangunan yang melanggar peraturan daerah,”ujarnya.
Sesuai dengan Pasal 8 ayat 5, kata dia, setelah surat teguran diberikan pengelola diberi waktu 7 kali 24 jam untuk membongkar bangunan secara mandiri. Jika belum dibongkar maka Pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan pembongkaran.
“Surat peringatan ini telah diberikan kepada pedagang Warpat Puncak Asri serta pedagang di Blok Buah. Namun, masih ada yang membangun kembali lapaknya pasca-pembongkaran,”katanya.
Dirinya menyebut, Pemkab Bogor telah melakukan penertiban dua tahap kepada kawasan puncak Bogor dalam tiga bulan terakhir. Pertama dilakukan pada 24 Juli 2024 pada saat dipimpin oleh Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu dengan membongkar 329 bangunan puncak dari paralayang hingga res area Gunung Mas.
“ Penertiban tahap kedua dilakukan pada 26 Agustus 2024, mencakup 196 lapak PKL dari Paralayang hingga Puncak Pas Sebagai bagian dari upaya penataan. Pemkab Bogor menyediakan rest area Gunung Mas sebagai pengganti lapak mereka,” jelasnya.
“ Tempat baru ini terletak di sebelah gerbang Agro Wisata Gunung Mas, berseberangan dengan area landing paralayang, sebagai lokasi resmi bagi para pedagang untuk melanjutkan aktivitas jual beli mereka,” pungkasnya.
(pandu maulana)