Cibinong, SuaraBotim.Com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menekankan pentingnya penyediaan fasilitas toilet yang layak di setiap destinasi wisata guna meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengunjung saat berwisata di wilayah Kabupaten Bogor.
Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa menyatakan, bahwa fasilitas toilet merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap pengelola tempat wisata dan bahwa selama ini banyak destinasi wisata yang belum memperhatikan kebersihan dan kelayakan toilet.
“Setiap destinasi wisata wajib menyediakan toilet yang layak. Saya katakan, toilet itu adalah syarat utama. Selama ini kita lihat, banyak tempat wisata di Bogor yang toiletnya tidak terurus, bahkan asal dibuat saja,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Selasa (15/4/25).
Menurutnya, meskipun pihaknya bukan instansi pemberi izin usaha, namun dalam proses pembinaan kepada pengelola wisata, pihaknya tetap memberikan standar dan persyaratan fasilitas, salah satunya adalah toilet.
“Meski bukan pemberi izin, kami tetap berikan pembinaan. Toilet itu harus bersih, rapi, dan tidak merusak lingkungan. Itu bagian dari komitmen meningkatkan kualitas pariwisata di Bogor,” terangnya.
Yudi juga menyinggung, bahwa selain persoalan toilet, tingginya harga tiket masuk di beberapa destinasi juga menjadi keluhan masyarakat.
“Saya tidak bicara soal pungli, karena itu sekarang sudah ditekan. Tapi soal harga yang mahal, itu juga jadi catatan. Setelah mahal, yang kedua pasti soal toilet. Ini harus jadi perhatian semua pengelola,” tegasnya.
Yudi menyebut, pihaknya akan terus mendorong perbaikan fasilitas wisata, terutama yang berhubungan langsung dengan kenyamanan pengunjung.
“Ya, memang itu kita wajibkan sesuai dengan kondisi di tempat itu dengan tidak merusak lingkungan. Coba aja kalo kesana suka sembarangan,” tutupnya.
Sebelumnya, seorang pedagang makanan di rest area Gunung Mas Titin (46) mengungkapkan, beberapa kekurangan di lokasi ini, yang salahsatunya menjadi perhatian adalah kurangnya fasilitas toilet yang mudah diakses.
“Kalau di sini, toiletnya jauh, ada di blok dua. Kalau di blok sini belum ada, jadi kasihan pengunjung kalau hujan harus jalan jauh,” ungkapnya kepada Aktualita.co.id. Sabtu (25/1/25).
Selain itu, Titin menambahkan, bahwa masalah air mati sering terjadi di toilet dan wastafel, terutama saat hujan di Rest Area Gunung Mas Puncak.
“Alasannya katanya air dari PDAM sering kotor kalau hujan, jadi dimatikan dulu,” terangnya.