Sukamakmur, SuaraBotim.com _ Video viral yang memperlihatkan aksi perundungan oleh sekelompok remaja perempuan di Kampung Jogjogan, Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang korban berinisial J mengalami kekerasan fisik dan verbal.
Dari rekaman yang beredar, terlihat korban dijambak rambutnya, ditendang, dipukul, dan dihujani kata-kata kasar oleh para pelaku. Dalam video yang sama, korban sempat meminta agar kekerasan terhadap dirinya dihentikan.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Ipda Ndaru Cahya Diana membenarkan, bahwa laporan terkait kasus ini telah diterima. “Masih proses. Laporan sudah kami terima,” ujarnya kepada SuaraBotim.com. Kamis (2/1/25).
Ipda Ndaru menambahkan, bahwa hasil visum terhadap korban akan menjadi dasar untuk mengetahui luka fisik yang diderita. “Untuk luka nanti dari hasil visum,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar merasa prihatin yang mendalam atas terjadinya peristiwa seperti ini. “Saya sangat prihatin. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua,” katanya.
Menurutnya, peran orang tua sangat penting dalam pengawasan anak, meskipun mereka berada di tingkat SLTA. “Walaupun sudah di level SLTA, peran orang tua tetap harus aktif. Jangan melepaskan anak-anak mereka begitu saja,” tegasnya.
“Sinergitas antara pihak sekolah, orang tua, dan lingkungan sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif, saya akan berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mencegah kasus serupa,” sambungnya.
Beben berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Bogor. Ia menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan terhadap kegiatan belajar-mengajar agar tidak ada lagi kasus perundungan, tawuran, maupun pelecehan di lingkungan sekolah.
“Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ini sangat memalukan dan harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” tutupnya.
(pandu maulana)