Gunung Putri, SuaraBotim.Com – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, melakukan kunjungan kerja ke Kampung Ramah Lingkungan (KRL) 30 di Perumahan Griya Bukit Jaya, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Selasa (4/2/2025).
Dalam kunjungannya, Bachril mengapresiasi inovasi pengelolaan sampah berbasis Rukun Warga (RW) yang diterapkan di KRL tersebut.
“Saya melihat ada keunikan di KRL ini. Ini bisa disebut sebagai program penanganan sampah berbasis RW secara terintegrasi. Biasanya, Tempat Pengolahan Sampah (TPS) berada di tingkat kecamatan, tapi di sini, konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) diterapkan di setiap RW,” ujarnya kepada SuaraBotim.com.
“Saya berharap konsep ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Kabupaten Bogor dalam mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan,” sambungnya.
Sementara, Camat Gunung Putri Kurnia Indra menambahkan, bahwa saat ini sudah ada 59 KRL yang diresmikan di tingkat desa.
“Kalau kita hitung, sekitar 20% RW sudah memiliki KRL. Namun, secara tidak resmi, ada lebih dari 70 KRL yang aktif, artinya hampir 27% RW sudah menerapkan konsep ini,” jelasnya.
Program KRL ini berkontribusi signifikan terhadap pengurangan sampah di wilayah Gunung Putri. Menurut data, bank sampah di wilayah tersebut mampu mengelola hingga 3.700 ton sampah per tahun, dengan 40% sampah organik dan 60% anorganik.
“Kontribusi KRL terhadap pengurangan sampah sudah mencapai 6,5% dari total 58.200 ton sampah per tahun di Kecamatan Gunung Putri,” tukasnya.
Disisi lain, Kepala Desa Tlajung Udik Yusuf Ibrahim menjelaskan bahwa di wilayahnya terdapat 16 Kampung Ramah Lingkungan (KRL), dengan 11 di antaranya sudah aktif, sementara 5 lainnya masih dalam proses penerbitan SK.
“Dengan adanya KRL di Desa Tlajung Udik, harapannya ke depan desa ini semakin menjadi desa yang ramah lingkungan dan menjadi contoh bagi wilayah lainnya,” ujarnya.
(pandu)