Cileungsi, SuaraBotim.com _ Prihatin dengan kondisi kediaman milik Ibu Tuti yang berada di Kp.Jampang, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri. Pimpinan Portal Media Aktualita.co.id gandeng YBM PLN Gunung Putri yang memilki program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) . Jum’at (15/11/24).
Pemimpin perusahaan Aktualita.co.id Nay Nur’ain mengatakan, berawal dari pemberitaan yang tayang dimedianya, juga adanya informasi dari Kepala Desa Wanaherang dan Camat Gunung Putri bahwa tahun ini tidak ada program RUTILAHU dari pemerintah. Sedangkan kondisi rumah tersebut jika tidak disegerakan kemungkinan ambruknya tinggi. Ia berinisiatif mengajukan permohonan RUTILAHU kepada YBM PLN Gunung Putri.
“ Kondisi rumah nya memprihatinkan ya, Ibu Tuti yang tinggal bersama anaknya yang hanya seorang buruh cuci keliling. Kita cuma ikhtiar, anggaran pemerintah kan terbatas. Meskipun saya hanya mengajukan kepada YBM PLN Gunung Putri, semoga saja ada perusahaan lain yang membaca pemberitaan ini, dan survey langsung kerumah Ibu Tuti,” ungkapnya kepada SuaraBotim.Com.
“ Perusahaan di Gunung Putri itukan banyak ya, saya rasa jika pemerintah desa serius gedor perusahaan untuk bangun rumah Ibu Tuti itu bisa terlaksana, masa kerjasama limbah bisa tapi gedor untuk sosial tidak bisa,”cetusnya.
Oleh karena itu, kata Nay sapaan akrabnya, karena Aktualita.co.id juga merupakan mitra PLN Gunung Putri. Berharap, YBM PLN Gunung Putri dengan Program RUTILAHU nya bisa disalurkan kerumah Ibu Tuti.
“ Ikhtiar aja dulu, dan untuk Perusahaan yang ada di Desa Wanaherang nanti kita sama-sama tanya kepada Bapedalitbang, Anggaran TJSL perusahaan yang ada di Desa Wanaherang tersebut ngalirnya kemana,”pungkasnya.
Sebelumnya, Pemilik Rumah tersebut Ibu Tuti menyebut, dirinya menempati rumahnya dengan kondisi seperti itu sudah sekitar sepuluh tahun lamanya. “Ini rumah dulu saya tempati hanya bersama suami, terus suami saya sekarang sudah meninggal. Kondisi rumah keadaan seperti ini sudah hampir sepuluh tahun lamanya” jelasnya
Tuti menuturkan, dirinya mengakui telah mendapat beberapa bantuan yang disalurkan oleh Desa Wanaherang. ”Saya pinginnya rumah ini dibenerin, supaya kalo hujan tidak lagi kebocoran sampe banjir, dan kalo ada angin tidak takut rubuh dan saya bisa tidur juga tenang,” terangnya.
“Untuk bantuan beras saat itu dapet, cuman sudah digantikan dengan uang, terus dari desa juga dapet bantuan uang, itu BLT. Sama satu lagi kartu ATM sampai sekarang kita pegang,” paparnya.
(pandu maulana)