Ciseeng, SuaraBotim.Com – Seorang remaja ditemukan meninggal dunia usai terseret pusaran air Kali Cisadane, Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pada Selasa (2/9/25).
Kapolsek Parung Kompol Maman Firmansyah, menyebutkan korban ditemukan pada Rabu (3/9/25) pagi. Korban diketahui berinisial AAR (16), seorang pelajar warga Kampung Kuripan RT 07/01, Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng.
“Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa, 2 September 2025 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban bersama empat temannya mendatangi Sungai Cisadane untuk berkumpul,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com.
Lalu, kata dia, korban berenang seorang diri, sementara teman-teman korban tetap berada di tepi sungai.
“Tak lama kemudian, saksi melihat korban melambaikan tangan seperti meminta pertolongan sebelum akhirnya terseret arus deras dan pusaran air hingga hilang dari permukaan,” ungkapnya.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor ke Polsek Parung. Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Parung, Damkar, BPBD, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta aparatur desa langsung melakukan pencarian. Namun, karena kondisi sudah gelap, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada pagi hari.
Pada Rabu (3/8/25) sekitar pukul 05.30 WIB, korban akhirnya ditemukan oleh warga sekaligus paman korban, Mahfudin alias Piye, bersama tim pencarian dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi awal ia berenang, jasad remaja tersebut tersangkut di batu besar di aliran sungai sebelum berhasil dievakuasi. Lalu, jenazah dibawa ke rumah duka,” ucapnya.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah dengan menandatangani surat pernyataan resmi.
Kapolsek Parung Kompol Maman Firmansyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini.
“Kami turut berduka cita kepada keluarga korban. Terima kasih kepada warga, BPBD, Damkar, serta seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian hingga korban ditemukan. Kami mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar tidak berenang di sungai ketika arus deras, demi mencegah peristiwa serupa terulang kembali,” pungkasnya.
Pasca penemuan korban, kondisi di lokasi kejadian dan lingkungan sekitar terpantau aman dan kondusif. Aparat kepolisian tetap mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di area sungai yang memiliki arus deras.
(Pandu)







