Cileungsi, SuaraBotim.Com – Sebanyak 200 rumah terdampak pada bencana alam banjir yang terjadi di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (7/7/25).
Staf Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Jalaludin mengatakan, pihaknya menerima laporan melalui Call Center pada pukul 00:00 WIB, Selasa (8/7/25).
“Lokasi kejadian berada di RT 01, 02, dan 03 RW 17, Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com.
Jalal menyebut, banjir tersebut diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi yang cukup lama.
“Hujan deras tersebut menyebabkan debit air kali Cibarengkok meluar dan berdampak pada pemukiman warga,” ungkapnya.
“Ketinggian debit air mencapai sekitar 80 CM sampai dengan 120 CM,” terusnya.
Lebih lanjut, kata Jalal, korban terdampak diperkirakan 200 KK 615 jiwa dan tidak ada korban menderita.
“Untuk sementara, korban terdampak diungsikan ke Kantor Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi,” tuturnya.
Jalal mengungkapkan, bahwa jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, dikhawatirkan akan terdampak banjir kembali.
“Saat ini, warga butuh penanganan lebih lanjut dari pihak terkait,” ucapnya.
Jalal juga mengatakan, saat ini debit air di lokasi bencana alam berangsur surut.
“Tim masih melakukan pemantauan di lokasi dan beberapa warga sudah kembali ke rumah masing-masing,” tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Desa Mampir, Ricky Aditya mengatakan, bahwa setidaknya ada empat titik genangan banjir!di wilayahnya, dengan titik terparah berada di Perumahan Puri Permata.
“Kalau yang dilaporkan di grup aparatur Desa Mampir itu ada kurang lebih 4 titik. Yang terparah di Puri Permata. Perumahan Grand Mustika juga sempat menelepon subuh-subuh karena air sudah selutut orang dewasa,” ujar Ricky kepada SuaraBotim.Com, Selasa (8/7/25).
(Pandu)







