Cibinong, SuaraBotim.Com _ Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor tinjau Command Center Persiapan Monitoring Pilkada dan Kesiapsiagaan bencana alam. Cibinong, Kabupaten Bogor. Senin (18/11/24).
“Kita ke sini untuk melihat kesiapan dari sisi teknologi dan informasi yang dipersiapkan untuk memberikan komunikasi cepat kepada pimpinan atau kepada masyarakat terkait dengan Pilkada serentak 2024,” ucap Sekretariar Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika kepada SuaraBotim.Com.
Ajat menuturkan, bahwa Pilkada serentak tahun 2024 sudah H-9 dan pihaknya harus mempersiapkan segala perangkat uang memang menunjang Pilkada tersebut. “Saya lihat tadi dari sisi sistem informasi yang kita siapkan Insya Allah sudah cukup mumpuni, artinya para penyelenggara di lapangan juga bisa langsung mereport real time sekian detik akan langsung terinformasikan ke kita,” ungkapnya.
“Bahkan kita bisa melakukan beberapa simulasi terkait dengan quick count dan lain lainnya,” sambungnya.
Menurutnya, jika terjadi kebencanaan atau halangan apapun, pimpinan tingkat atas bisa mengetahuinya dan dengan segera mengambil sikap. “Kondisi di lapangan itu bisa terinformasikan, dan dengan segera diperintahkan, saya kira luar biasa jadi memanjakan Command Center di sisi Pilkada. Insya Allah kita dari sisi kesiapan teknologi informasi audah cukup mumpuni dari penyempurnaan Pilpres kemarin,” terangnya.
Dirinya menyebut, selain memelihat kesiapan dari sisi teknologi dan informasi, dirinya akan melihat bencana pada hari ini dan antisipasi bencana yang akan datang. “Bagaimana kesiapan kita dalam konteks teknologi informasinya, tadi saya lihat sekarang sudah ada penambahan area-area baru untuk memudahkan bekerja dan untuk memudahkan melihat secara real time, mulai dari cuaca, informasi kebencanaan dari daerah,” paparnya.
“Bahkan itu mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada dari Dinas Perhubungan (Dishub), teman-teman dari rumah sakit juga ada dan ini saya kira sesuatu yang baik ketika kita akan melangkah menuju pemerintahan yang sangat terbuka,” tukasnya.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Agus Suyatna mengatakan, pihaknya sudah memprediksikan bahwa bencana tersebut biasanya pada akhir tahun. “Intensitas yang tinggi, durasi yang tinggi, yang menjadi catatan khusus karena di 27 November kita akan mengadakan pilkada langsung, bupati dan gubernur. Kalau secara umum kita sudah siapkan ketenagaan di kantor, di BPBD baik TRC maupun stakeholder,” katanya.
“Memang andaipun tidak terjadi tidak ada Pilkada, kita selalu siap siaga untuk kesiapsiagaan kebencanaan hidrometrologi di akhir tahun dan awal tahun,” tutupnya.
(pandu maulana)