Jakarta, SuaraBotim.com — Organisasi rope access internasional, IRATA (Industrial Rope Access Trade Association), resmi menerapkan sistem digitalisasi sertifikasi anggota, baik untuk individu maupun perusahaan. Kebijakan ini diumumkan dalam kegiatan IRATA Southeast Asia Regional Committee Meeting (RCM) yang digelar di Jakarta, Rabu (7/5/2025), dan dihadiri oleh anggota dari sembilan negara di Asia Tenggara.
Dengan sistem baru ini, siapa pun kini dapat memverifikasi keanggotaan teknisi atau perusahaan melalui situs resmi IRATA hanya dengan memasukkan nomor ID. Langkah ini diyakini akan meminimalisasi pemalsuan sertifikat dan meningkatkan kepercayaan di industri kerja pada ketinggian.
“Sekarang semua data bisa diakses langsung secara digital. Jadi, kalau ada klien yang ingin memastikan teknisi bersertifikat atau tidak, cukup buka web IRATA dan masukkan nomornya. Tidak bisa lagi main tipu-tipu sertifikat,” ujar Subandi, Owner PT Gamma Buana Persada, selaku tuan rumah acara.
Sementara itu, Syed Badrudeen, Ketua IRATA International, menegaskan bahwa pertemuan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi juga ajang penting untuk mempererat kerja sama di kawasan.
“Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengumpulkan para anggota, memahami persyaratan di sini, dan juga kami ingin tahu bagaimana kita dapat bekerja sama dengan anggota Asia Tenggara. Tahun ini sangat spesial karena banyak anggota baru dari Indonesia, dan kami ingin mengedukasi orang-orang di sini,” ungkap Syed.
Acara akan berlanjut dengan workshop dan pelatihan khusus bagi para trainer IRATA, yang akan membahas metode pelatihan terbaru, asesmen peralatan, hingga pembaruan standar keselamatan. PT Gamma Buana Persada sendiri telah menjadi anggota IRATA sejak 2006 dan sudah dua kali dipercaya menjadi tuan rumah IRATA RCM.