Cibinong, SuaraBotim.Com _ Komando Resimen Militer (Korem) 061/Suryakencana buka suara terkait video viral yang memperlihatkan perselisihan antara wanita pengendara mobil dengan anggota TNI di wilayah Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kasi Intel Korem 061/Suryakancana Kolonel CZI Joy Karter Lumi menjelaskan, kronologi terjadinya kecelakaan tersebut yang viral beredar di media sosial.
“Kita urut kronologinya, kita akan melaksanakan olah TKP. Kita cari kebenaran yang sebenar-benarnya, disini ada Dandim, kenapa saya hadirkan? kaitannya adalah pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu kita sedang melaksanakan operasi pengamanan VVIP di Sukamakmur. Dandim adalah sebagai Dansubsatgas di wilayah Sukamakmur pada saat itu,” katanya kepada SuaraBotim.Com pada Senin (14/10/24).
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (12/10/24) sekitar pukul 14:30 WIB, truk tersebut membawa 31 prajurit TNI untuk pengamanan VVIP. ” Kejadiannya ditanjakan wisata Gunung Pancar. Pasukan kita yang menggunakan truk kendaraan Korem sedang mobilisasi dengan membawa pasukan berjumlah sekitar 31 orang dalam rangka melaksanakan tugas pengamanan VVIP,” ungkapnya.
Kolonel Joy melanjutkan, posisi truk dengan keadaan menanjak. Kondisi jalan tersebut sempit dan ada jurang disisi kiri sementara si pengendara wanita tersebut dari atas.
“Kita dari bawah, posisi truk sudah dalam keadaan menanjak dan gigi 1 tidak mungkin berhenti. Di belakang truk milik Korem ada beberapa mobil sipil. Artinya, kita harusnya sesuai dengan Undang-undang lalu lintas, anggota kita mendapatkan prioritas jalan,” jelasnya.
“Mobil sipil ini memaksa turun dan mengambil badan jalan kita. Anggota kita yang mengendarai truk Kodim sudah mengalah sampai ban kiri belakang truk keluar bahu jalan. Artinya, kalau ke kiri lagi dia masuk jurang,” tambahnya.
Menurut keterangan Kolonel Joy, mobil yang dikendarai wanita tersebut membanting setir sampai bagian belakang mobil bersenggolan dengan truk TNI dan akan mengganti rugi kerusakan mobil tersebut.
“Melalui Danton perwira kami yang turun dan menjelaskan, ‘ibu, kami sedang melaksanakan tugas, permasalahan ini akan kami pertanggungjawabkan sepenuhnya. Silakan ibu menyusul kami di daerah tugas kurang lebih 4-5 km lagi. Kalau tidak, silakan ibu ke Makorem untuk kita bicarakan’,” imbuhnya.
Kolonel Joy menuturkan, dengan beredarnya video tersebut, pihaknya sangat dirugikan secara imaterial. “Ini sangat merugikan institusi kami. Kami berharap dari pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan kejadian kemarin, silakan kami membuka ruang mediasi untuk kita duduk bersama, kita bicarakan permasalahan ini. Bukan kami low response, dalam hal ini ada skala prioritas yang kami harus laksanakan adalah tugas negara, pengamanan VVIP,” cetusnya.
“Kalau kami harus mempertanggungjawabkan secara material kami bersedia dan kami siap bertanggungjawab, tapi kami juga memohon akun Milanta ini untuk sportif melihat aturan lalu lintas karena posisi kita sudah sangat benar,” tutupnya.
(pandu)