Cibinong, SuaraBotim.Com – Kabupaten Bogor menjadi peringkat pertama paling banyak melakukan perjalanan dengan 3,50 juta perjalanan wisata Nusantara (Wisnus) pada bulan April 2025.
Berdasarkan data terbaru, jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah ini sempat mencapai 3,50 juta orang saat puncak musim liburan. Bahkan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor menargetkan total kunjungan wisatawan nusantara dan lokal mencapai 13 hingga 14 juta jiwa sepanjang tahun 2025.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus menunjukkan tren positif dalam sektor pariwisata.
Kabid Pemasaran Disbudpar Kabupaten Bogor, Darmawan Yogaswara menjelaskan, bahwa meskipun angka 3,5 juta terjadi saat momen liburan, antusiasme wisatawan dari luar daerah sangat tinggi.
“Itu memang data saat puncak libur, tapi secara keseluruhan kami menargetkan 13–14 juta kunjungan wisatawan. Dan ini tren yang sangat positif, apalagi dominan berasal dari luar daerah,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Jum’at (20/6/25).
Sementara itu, Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor, Ria Marlisa mengungkapkan, bahwa Kabupaten Bogor justru lebih banyak menerima wisatawan dari luar dibanding warganya sendiri yang berwisata ke luar daerah.
“Kalau dari data BPS, memang yang tercatat baru pergerakan warga Kabupaten Bogor yang ke luar. Tapi yang datang ke sini, khususnya ke kawasan Puncak saat akhir pekan atau libur panjang, jumlahnya bisa mencapai ribuan orang,” katanya.
Untuk memperkuat daya tarik wisata lokal dan meningkatkan partisipasi wisatawan dalam kota, Disbudpar Kabupaten Bogor mengembangkan konsep wisata edukasi berbasis desa wisata.Salah satunya dengan menggelar Festival Desa Wisata dalam rangkaian Kabogorfest 2025.
“Festival desa wisata kemarin menjadi upaya untuk menginformasikan bahwa di Kabupaten Bogor ada desa-desa wisata yang bahkan sudah go internasional. Kami ingin memperkenalkan potensi wisata seperti bertani, beternak, hingga situs sejarah kepada generasi muda,” jelas Ria.
Dalam waktu dekat, Pemkab Bogor juga berencana menyalurkan alokasi dana pendidikan yang akan difokuskan pada kegiatan study tour dan study tiru pelajar SD ke destinasi-destinasi edukatif.
“Kami sedang menyusun paket-paket wisata edukasi yang cocok untuk siswa SD. Nantinya, kegiatan seperti study tour bisa difokuskan ke objek wisata lokal seperti desa wisata yang sudah tertata baik. Ini juga bagian dari pelestarian budaya dan penguatan karakter generasi muda,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya sedang merapikan berbagai cagar budaya di Kabupaten Bogor agar bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata sejarah yang menarik dan edukatif.
“Kami ingin menghadirkan lebih banyak opsi wisata agar masyarakat Kabupaten Bogor tidak bosan. Mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, hingga edukatif. Harapannya semua potensi ini bisa dikembangkan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan tren positif ini, Kabupaten Bogor siap menjadi destinasi unggulan pariwisata Jawa Barat yang tidak hanya menarik wisatawan luar, tetapi juga menjadi rumah bagi pengalaman wisata edukatif masyarakatnya sendiri.
(Pandu)







