Cariua, SuaraBotim.com _ Dampak dari praktik Pungutan Liar (Pungli) yang melibatkan oknum joki di jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, penurunan yang signifikan okupansi hotel selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sekitar 20 persen.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto, mengungkapkan bahwa angka hunian hotel pada musim liburan kali ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Turun 20 persen,” singkatnya kepada SuaraBotim.com Sabtu (4/1/25).
Menurut Boboy, penurunan ini salah satunya disebabkan oleh maraknya praktik pungli di jalur utama menuju Puncak, destinasi wisata favorit di kawasan Bogor. Ia menyayangkan tindakan para joki yang memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan pribadi.
“Ini adalah tanggung jawab pemerintah. Kami di PHRI hanya bisa menyayangkan terjadinya peristiwa ini,” ujarnya.
Praktik pungli ini tidak hanya merugikan wisatawan, tetapi juga mencoreng citra kawasan Puncak sebagai destinasi yang seharusnya nyaman dan aman.
Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas untuk memberantas pungli di kawasan tersebut.
“Masyarakat tidak perlu ragu melaporkan kejadian pungli. Kami sudah mendirikan pos pengaduan di setiap persimpangan jalan menuju Puncak,” ujar Rio.
Kapolres juga mengungkapkan, bahwa operasi razia terhadap para joki telah dilakukan dan melakukan binaan kepada para pelaku pungli.
“Kami sudah menangkap beberapa pelaku yang terbukti melakukan pungli. Bagi yang tidak terbukti, kami lakukan pembinaan,” tegasnya.
AKBP Rio memastikan, bahwa kepolisian akan terus mengambil langkah tegas untuk menciptakan rasa aman bagi wisatawan. Hal ini diharapkan dapat memulihkan citra pariwisata Bogor dan menarik kembali minat wisatawan untuk berkunjung.
Dengan dukungan masyarakat dan tindakan tegas dari aparat, praktik pungli diharapkan dapat diberantas secara tuntas. Pelaku pungli yang terbukti bersalah akan dikenai sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Upaya pemberantasan pungli di kawasan Puncak diharapkan mampu memperbaiki situasi, sehingga sektor pariwisata Bogor dapat pulih dan kembali berkembang. Keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama dalam menciptakan pengalaman liburan yang positif di kawasan wisata ini.
(pandu maulana)