Cibinong, SuaraBotim.Com _ Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor resmi meluncurkan bus listrik gratis dengan trayek Pancakarsa – Bambu Kuning. Acara peluncuran ini digelar di Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Selasa (17/12/24).
Kehadiran bus listrik ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mengurangi polusi udara dan mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan.
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Dr. Moeldoko mengapresiasikan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang telah melaunching bus listrik tersebut.
“Langkah ini adalah bentuk semangat luar biasa dalam mendukung instruksi pemerintah terkait kendaraan listrik. Keuntungan yang diperoleh antara lain lingkungan yang lebih bersih, pengurangan subsidi BBM dan edukasi kepada anak-anak kita. Saya berharap bus listrik ini juga dapat digunakan sebagai transportasi bagi anak-anak sekolah,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bogor Bachril Bakri, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan bus listrik ini dengan rute Pancakarsa – Bambu Kuning.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, khususnya anak sekolah, untuk menggunakan bus listrik dalam kegiatan sehari-hari. Bus ini beremisi nol sehingga membantu mengurangi polusi udara dan menjaga lingkungan kita tetap bersih,” ucapnya.
Bus listrik ini akan melayani rute Pancakarsa-Bojonggede dengan jam operasional pukul 06.00 hingga 19.00 WIB. Untuk saat ini, layanan ini gratis dan masih dalam tahap evaluasi.
“Kami baru menyediakan dua unit bus. Namun, setelah berdiskusi dengan Ketua DPRD, mudah-mudahan jumlahnya bisa bertambah dalam waktu dekat,” katanya.
Bachril menjelaskan bahwa dibandingkan dengan bus berbahan bakar solar, bus listrik memiliki biaya operasional yang jauh lebih rendah. “Tarif listrik hanya sekitar Rp1.600 per kWh, sehingga lebih hemat dan tentunya lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bogor, Agus Ridho, menyampaikan bahwa bus listrik ini merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Ini adalah langkah awal dalam pengembangan angkutan massal berbasis listrik. Untuk saat ini, kami fokus mengoperasikan bus di ibu kota Kabupaten Bogor terlebih dahulu sebagai cikal bakal transportasi ramah lingkungan,” jelasnya.
Agus juga menambahkan bahwa layanan bus ini masih sepenuhnya dibiayai oleh APBD yang bertujuan untuk mengubah masyarakat dari menggunakan angkutan pribadi ke angkutan umum.
“Dalam tahap awal, kami akan mengevaluasi selama setahun sambil mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan bus listrik,” ujarnya.
“Bus ini masih gratis hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Dengan kehadiran bus listrik ini, kami optimis dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas polusi di Kabupaten Bogor,” tutupnya.
(pandu maulana)