Gunung Putri, SuaraBotim.Com – Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Beben Suhendar, menyoroti kondisi industri di Kecamatan Gunung Putri yang kini mulai banyak berpindah ke daerah lain.
Padahal, wilayah tersebut selama ini dikenal sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kabupaten Bogor.
“Gunung Putri ini penyumbang PAD terbesar, tapi sekarang banyak industri yang keluar daerah. Ini tugas pemerintah daerah, memastikan investasi tidak lari,” kata Beben kepada SuaraBotim.Com, Senin (6/10/25).
Beben menegaskan, pemerintah daerah harus mengambil langkah konkret dalam menjaga iklim investasi agar sektor industri di Kabupaten Bogor, khususnya di Gunung Putri, tidak terus melemah.
Menurutnya, lanjut Beben, salah satu upaya yang sedang diupayakan Pemkab Bogor adalah membuka kawasan Bogor bagian timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Ia juga menyebut, langkah tersebut harus dilakukan secara terencana dan berani, meski mungkin membutuhkan pengorbanan di tahap awal.
“Kita ingin membuka kawasan Bogor bagian timur dengan langkah yang konkret. Mungkin ada yang harus dikorbankan dulu, tapi itu soal skala prioritas,” ujarnya.
Beben juga mengungkapkan bahwa Bupati Bogor telah berjanji untuk mempercepat pembangunan kawasan Bogor Timur pada tahun 2026.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi titik balik dalam pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi di wilayah timur Kabupaten Bogor.
“Pak Bupati janji, Bogor Timur akan digaspol tahun 2026. Seperti apa realisasinya, kita tunggu nanti pada perubahan anggaran murni 2026 di bulan November,” pungkasnya.
Politisi Gerindra itu menekankan bahwa Pemkab Bogor tidak boleh hanya berfokus pada rencana pemekaran, tetapi juga harus memperkuat fondasi ekonomi daerah yang sudah ada, seperti Gunung Putri, yang selama ini menjadi pusat industri dan penyumbang terbesar PAD Kabupaten Bogor.
(Pandu)







