Cileungsi, SuaraBotim.Com – Ratusan warga Cileungsi padati Kantor Kecamatan Cileungsi untuk membeli kebutuhan bahan pokok yang di sediakan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM). Antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga seluruh stok yang tersedia langsung habis.
Sekretaris Kecamatan Cileungsi, Junan Hatala mengungkapkan, bahwa dari sembilan komoditas yang direncanakan, hanya lima yang tersedia, yakni beras sebanyak 1 ton, telur 3 peti, minyak goreng 20 dus, gula pasir 20 dus, dan daging ayam 79 kilogram.
“Ada beberapa item yang tidak tersedia, salahsatunya daging sapi, karena harganya masih dibilang tinggi,” ucapnya kepada SuaraBotim.Com, Selasa (25/3/25).
Junan menambahkan, bahwa harga barang dalam GPM ini dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan selisih sekitar Rp2.000–Rp3.000 per item.
“Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat sangat antusias,” terangnya.
Sementara, Kasie Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cileungsi Tinceu Suhatini mengungkapkan, bahwa meskipun kegiatan berjalan lancar, sempat terjadi kepadatan akibat hujan dan keterlambatan warga yang datang.
“Alhamdulillah, meskipun sempat agak kacau karena hujan, kegiatan tetap berjalan kondusif. Banyak warga yang panik karena takut kehabisan barang yang ingin dibeli, tapi kami berusaha menenangkan mereka,” terangnya.
GPM ini rencananya akan digelar sebanyak 11 kali dalam setahun. Namun, pelaksanaan di tahun ini sedikit tertunda karena proses pembahasan anggaran di bulan Januari.
“Masyarakat ingin kegiatan ini diadakan lebih sering karena harga yang lebih murah. Ke depannya, kami akan mengadakan GPM di desa-desa agar warga yang jauh dari kecamatan, seperti Desa Jatisari, juga bisa mendapatkan akses lebih mudah,” tutupnya.