Cibinong, SuaraBotim.Com _ Peringati hari AIDS sedunia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor bersama Komisi Penanggulangan Aids (KPA) menekan agar masyarakat tidak mendiskriminasi pengidap AIDS. Hal itu dikatakan saat rapat di Ruang Serbaguna 1 Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor. Kamis (5/12/24).
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana mengatakan, gelaran acara tersebut bertema “Hak setara untuk semua, bersama kita bisa”. Yang mempunyai keinginan untuk menghilangkan stigma diskriminasi.
“Kita memang mempunyai keinginan untuk setiap hak individu, akses layanan setara tanpa adanya stigma dan diskriminasi. Karena masalah kita di AIDS itu stigma, sehingga kedepannya bisa dikurangi,” katanya kepada SuaraBotim.Com.
Adang menyebut, bahwa tahun kemarin dirinya melakukan skrining 90.383 orang dan ditemukan positif 736 orang. “Kalau untuk tahun ini sampai bulan Oktober 103.442 dan positif 839 orang,” terangnya.
“Kalo kita lihat, yang terdampak itu usia produktif diatas 15 tahun, ada yang pelajar maupun mahasiswa,” sambungnya.
Adang menjelaskan, dirinya ingin semua mendapatkan akses pelayanan setara, bukan hanya kesehatan melainkan semua pelayanan.
“Karena sampai saat ini yang menjadi masalah itu stigma, kalau kita melihat pelayanan yang ada di kita walaupun kita siapkan pelayanan PDP di wilayah barat tapi karena stigma dia lebih suka keluar daerah, kekota atau kemana,” jelasnya.
“Mudah-mudahan kalau stigma sudah dikurangi oleh si penderita bisa mengakses yang terdekat, karena memang tugas kita membuat bagaimana akses itu diperkecil dan sedekat mungkin dengan mereka. Kita menyiapkan sekitar 21 layanan PDP di hampir semua wilayah,” tambahnya.
Dirinya menuturkan, harus mengetahui kegiatan yang beresiko untuk mencegah AIDS karena jika cepat diketahui agar lebih cepat penanganannya.
“Karena stigma nya kalau sudah di kurangi, akses mereka kekita akan lebih terbuka. Saya berharap agar menyapa layanan sebaik mungkin dan sedekat mungkin dengan sasaran sehingga bisa mencoba untuk bersama-sama mengurangi stigma dan diskriminasi,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Komisi Penanggulangan Aids Era Kustomi mengucapkan, tujuan acara tersebut untuk tidak mengucilkan para penderita AIDS. “KPA untuk koordinatif dengan LSM kemudian kegiatan pemberian motivasi kepada teman-teman LSM yang menggerakan khususnya,” ucapnya
“Dengan adanya hari aids ini ada stigma untuk tidaj mengucilkan para penderita AIDS,” tutupnya.
(pandu maulana)