Cileungsi, SuaraBotim.Com_ Kendarai motor dengan kecepatan tinggi, dua pengendara motor tewas secara tragis akibat kecelakaan lalu lintas di tikungan Jambrong, Jalan Raya Transyogi Cileungsi – Cibubur, Kampung Cirumlput, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Selasa (10/12/24) malam.
Kanit Gakkum Polres Bogor Ipda Ferdhyan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi karena korban melaju dengan cepat sehingga roda depan membentur trotoar yang terjadi sekitar pukul 18:30 WIB.
“Korban dari arah Cileungsi ke Cibubur, pada saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) jalan itu menikung dan korban menabrak trotoar hingga terjatuh,” katanya kepada SuaraBotim.com.
“Kedua korban terpental kearah berlawanan, lalu terbentur oleh truk yang melintas dari arah Cibubur menuju Cileungsi,” sambungnya.
menurutnya, Saat ini petugas sedang mencari tahu truk yang terlibat dalam peristiwa tersebut yang diduga melarikan diri. “Nomor polisi truk nya belum diketahui, karena truk tersebut langsung melanjutkan perjalanan,” ucapnya.
Ia menyebut, kedua korban tidak membawa identitas yang lengkap dan nomor polisi pada kendaraan korban pun tidak terpasang.
“Kedua korban berjenis kelamin laki-laki, dengan ciri-ciri rambut ikal menggunakan baju hijau tua dan jaket bertuliskan viking cianjur dengan luka patah tulang terbuka pada tangan kanan dan tulang kaki kiri terlepas,” jelasnya.
“Sementara, korban lainnya mengalami luka pada bagian kepala dan patah tulang terbuka pada kaki kanan, kedua korban meninggal dunia di TKP dan dibawa ke RS Radzak Cileungsi,” tambahnya.
Sementara, salahsatu warga yang melintas dilokasi tersebut Andre (32), bahwa dirinya kaget atas peristiwa tersebut dikarenakan kecelakaan yang dinilai terlalu tragis. “Saya lagi jalan dari arah Cileungsi mau ke Cibubur, saya kira ada apa macet banget kaya gini, ternyata ada kecelakaan,” ujarnya.
“Ngeri banget kaki nya sampe putus, saya harap untuk para pengendara agar lebih berhati-hati kalau lagi bawa kendaraan, agar tidak terjadi peristiwa seperti ini lagi. Karena keluarga pasti sedang menunggu dirumah,” tutupnya.
(pandu maulana)