Kondisi Memprihatinkan SDN Tegal Benteng Cariu, Murid Menurun hingga Belajar di Rumah Warga
Cariu, SuaraBotim.Com – Kondisi SDN Tegal Benteng di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, semakin memprihatinkan. Sekolah yang sudah berdiri sejak 1982 ini kini viral karena bangunan yang tidak layak, hingga sebagian siswa terpaksa belajar di rumah warga.
Suparman, Kepala Sekolah SDN Tegal Benteng, menjelaskan bahwa sekolah terakhir kali direhabilitasi pada tahun 2012 dan 2016. Namun, bangunan hasil rehab tahun 2012 saat ini sudah rusak parah dan membahayakan keselamatan siswa.
“Gedung sekolah ini didirikan tahun 1982. Sudah pernah direhab, terakhir tahun 2012, lalu ada bangunan tambahan tahun 2016. Yang paling parah sekarang adalah gedung hasil rehab tahun 2012,” jelas Suparman kepada SuaraBotim.Com, Senin (15/9/25).
Karena kondisi sekolah tidak memadai, jumlah siswa pun terus menurun drastis. Saat ini, hanya 78 siswa yang bersekolah di sana.
“Dulu murid banyak, tapi karena kondisi bangunan seperti ini, sekarang menurun jadi cuma 78 siswa,” jelasnya.
Keterbatasan ruang kelas membuat sebagian murid harus menumpang belajar di rumah warga sekitar. Dari enam kelas yang ada, hanya empat yang digunakan di sekolah, sementara dua kelas lainnya dialihkan ke rumah penduduk dengan kondisi seadanya.
“Sekarang yang aktif dipakai empat kelas, dua kelas lagi terpaksa di rumah warga. Itu pun outdoor, seadanya saja,” katanya.
Selain itu, kondisi bangunan yang rusak menimbulkan banyak keluhan. Beberapa siswa bahkan mengalami kecelakaan saat bermain karena adanya besi tajam, tembok retak, dan puing bangunan yang berserakan.
Saat ini sedang dilakukan pembangunan tiga ruangan baru untuk kelas 5 dan 6. Namun, ruangan tersebut masih belum bisa menutupi kekurangan karena sekolah juga tidak memiliki ruang guru maupun perpustakaan.
“Yang sedang dibangun ada tiga ruangan. Tapi karena ruang kantor kecil, sementara dipakai untuk kelas. Ruang guru dan perpustakaan sampai sekarang belum ada,” tegas Suparman.
Ia berharap, pembangunan ruang kelas baru tidak ditunda lagi ke tahun depan karena bangunan sekolah tersebut sangat memprihatinkan.
“Harapan kami tahun ini bisa segera dibangun, jangan sampai lewat ke 2026 karena kondisi sudah sangat mengkhawatirkan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Dapil 2, Hj. Nunur Nurhasdian, turut prihatin melihat langsung kondisi SDN Tegal Benteng.
“Intinya kami sangat prihatin melihat kondisi sekolah dasar di sini. Kami akan mendorong agar segera ada perbaikan sehingga anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Setelah meninjau langsung, Hj. Nunur menyebut, bahwa banyak gedung sekolah yang kondisinya sangat mengkhawatirkan dan dinilai berbahaya untuk pelajar.
“Setelah melihat langsung sekolah-sekolah yang gedungnya cukup memprihatinkan, kami meminta segera Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor untuk memperhatikan sekolah yang kondisinya sudah rusak,” pungkasnya.
(Pandu)







