Gunung Putri, SuaraBotim.Com _ Anggota Komusi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Achmad Fathoni akan mendorong normalisasi Drainase di Perumahan Griya Bukit Jaya (GBJ) karena sering terjadi banjir.
“Saya diundang pada pertemuan pertama untuk memperjuangkan penanganan drainase di perumahan GBJ ini karena sering sekali banjir ketika hujan,” kata pria yang biasa di sapa Fathoni kepada SuaraBotim.com.
Fathoni menyebut, bahwa kemungkinan anggaran masuk pada tahun 2025 karena pada akhir tahun 2024 anggaran sudah ditutup pada bulan agustus lalu.
“Cuma hal seperti ini harus segera ditangani, makannya saya sarankan agar dilakukan penanganan seperti swadaya. Tidak usah permanen dulu yang penting nyambung drainase nya dan tadi saya sudah mengecek yang mana saluran yang mampet lalu akan saya laporkan ke dinas terkait,” ujarnya.
Dirinya mengapresiasikan, kepada pihak terkait yang telah menggunakan tenaga nya serta menyalurkan bantuan untuk normalisasi drainase tersebut.
“Saya ucapkan terimakasih kepada pengurus lingkungan yang sudah mengkoordinasikan pekerjaan normalisasi drainase tersebut, saya selalu anggota dewan pun harus memberikan perhatian,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, bahwa pekerjaan jalan serta drainase sudah didorong pada tahun 2023 lalu dan akan dilanjutkan pada tahun 2025 mendatang.
“Untuk pengajuan drainase itu sudah saya dorong sebelumnya tahun 2023, akan saya lanjutkan tetapi ga mungkin tahun ini karena penganggarannya sudah selesai. Saya akan dorong pada tahun 2025 paling cepat itu kalau ga salah bulan maret, artinya musim hujan saat ini ga bisa dibantu dengan dana Pemda,” ungkapnya.
“Saya berharap saat dana turun langsung nyambung, karena ini normalisasi drainase bukan buat baru drainase, artinya saluran yang dibuat pemda lalu dikeruk lagi karena saluran yang ada ga bisa dipakai,” pungkasnya.
Senada dikatakan olehnya, terkait jalan dan drainase, sudah dikonfirmasi kepada dinas PUPR serta sudah direncanakan. Hanya saja permasalahannya bangunan PKL, mungkin dinas terkait bisa membantu untuk penertibannya agar lebih mudah untuk melakukan pekerjaan.
Semenatara, Salahsatu warga GBJ Akbar (43) mengapresiasi apa yang dilakukan oleh tokoh masyarakat, paguyuban PKL dan Dewan H.Achmad Fathino. Ia menyebut, banjir yang kerap kali terjadi karena tidak berfungsinya aliran drainase yang tertutup PKL.
” Jika bersatu begini kan kami juga senang, PKL yang ada di atas drainase minimal ada kontribusinya untuk merapihkan itu. Mengingat kalo banjirkan mereka juga yg rugi, karena tidak ada pembeli. Kalo rapih dan bersih kan PKL juga pasti untung,” singkatnya.
(pandu maulana)