Cileungsi, SuaraBotim.Com – Pemekaran Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Bogor Timur (Botim) dan Bogor Barat (Bobar) saat ini menjadi perbincangan hangat.
Salah satu warga Kecamatan Cileungsi, Wono (62), menyuarakan kekhawatiran terkait kesiapan wilayah Bogor Timur menjadi daerah otonom baru, khususnya dalam hal infrastruktur.
“Saya hanya ingin menanyakan, apakah Bogor Timur sudah siap untuk maju atau bahkan merdeka (sebagai daerah baru)? Karena infrastruktur menuju arah ibukota di sekitar Cipeucang masih sangat memprihatinkan,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Sabtu (19/4/25).
Wono menuturkan, bahwa kondisi jalan di sekitaran Cipeucang dan Situsari selalu terdampak banjir saat hujan turun, menyebabkan kemacetan hingga tiga kilometer.
“Jalur sungai yang ada sudah terlalu dangkal karena sedimentasi dan memerlukan pengerukan rutin,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni menyampaikan, bahwa pemerintah daerah tengah menyusun peta jalan (blueprint) pembangunan untuk Bogor Timur dan Barat.
“Saya mendengar langsung juga pak Bupati berkali-kali menyampaikan di 100 hari pertamanya, yang dilakukan adalah menyiapkan blue print untuk Botim dan Bobar,” ucapnya.
Fathoni menyebut, saat ini Pemerintah Daerah sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan mencakup perencanaan penanggulangan banjir, termasuk di wilayah Cipeucang.
“Masalah banjir di Cipeucang sudah menjadi bagian perencanaan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) untuk penanggulangan banjir,” terangnya.
“Bahkan, saat ini juga sedang disusun Peraturan Daerah (Perda) tentang drainase, karena belum ada aturan teknis bagi pengembang perumahan dalam membangun sistem drainase,” sambungnya.
Fathoni juga menegaskan bahwa penganggaran penanganan banjir Cipeucang telah dimasukkan tahun ini, dan akan melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi, khususnya dalam memperbesar kapasitas gorong-gorong yang menjadi salah satu penyebab banjir.
“Kita kawal bersama agar ini betul-betul terealisasi,” tutupnya.
(Pandu)