Cibinong, SuaraBotim.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar prosesi pelepasan Mahkota Binokasih Sanghyang Pake di Pendopo Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Selasa (22/4/25).
Acara sakral ini merupakan bagian dari rangkaian kirab budaya yang membawa mahkota peninggalan Kerajaan Pajajaran dari Ciamis ke Kabupaten Bogor, sebelum akhirnya dikembalikan ke Keraton Sumedang Larang.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menyampaikan, bahwa mahkota ini bukan sekadar simbol kebesaran kerajaan, tetapi juga lambang kepemimpinan sejati yang penuh kasih, mampu merangkul perbedaan, dan menjadi pemersatu rakyat.
“Pesan yang kami terima dari Keraton Sumedang Larang sangat dalam, yakni jadilah pemimpin yang menyayangi rakyatnya, rela berkorban untuk masyarakat, serta menjaga kehormatan dan nama baik Kabupaten Bogor,”ujarnya kepada SuaraBotim.Com.
Rudy juga mengungkapkan, harapannya agar Mahkota Binokasih Sanghyang dapat kembali hadir di Kabupaten Bogor pada peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) mendatang sebagai simbol persatuan kerajaan-kerajaan di Jawa Barat.
“Bogor tidak bisa dibangun sendirian. Kita harus membangun bersama-sama, merangkul perbedaan, dan meneladani para pemimpin terdahulu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, lanjut rudy, dirinya menyinggung asal-usul keluarganya yang memiliki garis keturunan dari Sumedang, namun menegaskan bahwa sebagai bangsa republik, seluruh elemen masyarakat harus bersama-sama membangun daerahnya untuk Indonesia.
Pentingnya keseimbangan antara budaya dan religiusitas. Salah satunya tercermin dalam rencana pembangunan Masjid Agung Kabupaten Bogor yang segera dimulai, bersamaan dengan pelestarian kampung adat seperti Kampung Urug dan Cimande.
“Kita tidak boleh melupakan akar budaya Sunda. Apa yang menjadi peninggalan leluhur harus kita jaga agar bisa diwariskan ke anak cucu kita,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, turut menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dalam menyambut kirab Mahkota Binokasih. Ia menilai kehadiran mahkota ini sebagai momen bersejarah dan simbol pemersatu bagi masyarakat.
“Ini kali pertama dalam 600 tahun Mahkota Binokasih hadir di Kabupaten Bogor. Semoga ke depan, Pemkab Bogor lebih berpihak kepada rakyat dan budaya tetap menjadi bagian penting dari pembangunan,” ujar Sastra.
Sastra juga mendukung ajakan Bupati agar mahkota tersebut bisa kembali hadir di Hari Jadi Bogor sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah dan kearifan lokal.
(Pandu)