SUARABOTIM.COM_ Anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni beri edukasi penanganan sampah serta ketahanan pangan di Pondok Pesantren Darussalam Koposari, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Jum’at (11/10/24).
Pria yang akrab disapa Fathoni tersebut menjelaskan, dirinya mendatangi Pondok Pesantren Darussalam Koposari untuk mengedukasikan pentingnya pengelolaan sampah dan menata lingkungan. “Hari ini saya diundang oleh pihak pesantren untuk memberikan edukasi untuk pengelolaan sampah serta menata lingkungan, karena lingkungan pesantren lebih mudah untuk dikondisikan dibandingkan dengan dilingkungan masyarakat.” katanya kepada SuaraBotim.Com.
“Pondok pesantren ini spesial, karena lingkungan pesantren dipinggir sungai yang mempunyai mata air kemudian punya lahan kosong serta ada masyarakat yang hidup disekitarnya. Oleh karena itu pesantren ini akan diikuti program Adiwiyata, yang biasa kita programkan untuk lingkungan sekolah dan pesantren” tambahnya.
Dirinya juga mengatakan, seperti kebiasaan sehari-hari yang akan diedukasi dan memilah sampah organik dan anorganik serta pembakaran sampah bukan solusi terbaik. “Kebanyakan masyarakat kalau untuk sampah yang tidak bisa digunakan itu dibakar, padahal ada solusi yang lebih bermanfaat dan aman,” katanya.
Politisi PKS itu berjanji akan mendorong kebutuhan sayur, buah, dan pangan yang bisa di support dari hasil bertanam dan pengelolaan sampahnya agar berguna. “Jadi kita sangat optimis, kalau nanti pesantren bisa diedukasi dan bisa merubah kebiasaan anak-anaknya sehingga bisa diatur, suatu saat sayur enggak beli lagi dan sampah organiknya bisa jadi pupuk serta sampah anorganik menjadi kerajinan tangan,”cetusnya.
Tentang minimnya pengetahuan siswa, Ia mengajak ketua Kampung ada mah Lingkungan (KRL) dan pendamping lingkungan hidup yang ditugaskan oleh dinas resmi. “Akan saya usahakan dari Pemda, contohnya seperti milah sampah organik dan anorganik, pengelolaan limbah air dari dapur dan kamar mandi. Karena perlu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan nanti akan kami dorong ketahanan pangannya juga, jangan sampai bantuan itu sampai disini mangkrak, karena belum di edukasi” lanjutnya.
Dirinya berharap, Pesantren Darussalam Koposari ini menjadi percontohan untuk pesantren lain karena lingkungan hidupnya yang baik.
Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Koposari Hilal Handaya mengatakan, pihak sekolah sudah menerapkan kepedulian terhadap lingkungan kepada santri di pondok pesantren tersebut.
“Kita selalu menggiatkan kepada santri untuk peduli terhadap lingkungan dan sampah sampah mereka. Artinya, santri dituntut wajib mengambil sampah di depannya dan membuangnya ketempat sampah, karena disini setiap 10 meter pasti ada tempat sampah. Untuk sampah kami masih ditempatkan di belakang dan dengan proses pembakaran,” paparnya.
“Saya berharap dengan datangnya pak dewan serta Dinas Lingkungan Hidup untuk bersosialisasi, jadi kita akan tau kedepannya harus berbuat seperti apa,”tutupnya.
(pandu)