Gunung Putri, SuaraBotim.Com – Harapan masyarakat Bojong Kulur untuk memiliki Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) sendiri semakin dekat dengan kenyataan.
Camat Gunung Putri, Kurnia Indra menyatakan, bahwa pembangunan SMPN 5 Bojong Kulur sangat penting dan mendesak untuk segera direalisasikan.
“Gunung Putri adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Kabupaten Bogor, sementara Bojong Kulur berada di ujung wilayah perbatasan kabupaten. Kita jelas masih kekurangan sekolah negeri, terutama di wilayah ini,” ujar Eeng sapaan akrabnya kepada SuaraBotim.Com, Sabtu (19/4/25).
Menurutnya, lanjut Eeng, lahan untuk pembangunan SMPN 5 Bojong Kulur sudah tersedia dan merupakan aset milik Pemerintah Daerah (Pemda).
“Bangunan yang ada saat ini masih merupakan bekas sekolah swasta yang perlu renovasi atau pembangunan ulang,” terangnya.
Eeng juga mengungkapkan, bahwa proses usulan dan kajian pembangunan sekolah tersebut sudah dilakukan.
“Harapan saya, tahun ini sudah bisa digunakan untuk PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), dan semoga pembangunannya bisa masuk dalam DED (Detail Engineering Design) perubahan. Tahun depan kita targetkan pembangunan fisik bisa dimulai,” katanya.
Terkait isu banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut, Eeng menegaskan, bahwa hal itu tidak seharusnya menjadi penghalang dalam pembangunan sekolah.
“Kalau bicara banjir, memang ada 26 RW yang terdampak. Tapi masa gara-gara banjir kita tidak bisa punya sekolah di sini? Penanganan banjir sudah dipikirkan oleh Pak Bupati dengan solusi jangka panjang,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Bojong Kulur Firman mengucapkan, bahwa Kecamatan Gunung Putri memiliki kondisi geografis yang memanjang.
“Saat ini kita sudah memiliki SMPN 4 Gunung Putri yang terletak di ujung selatan, sementara masyarakat di ujung utara, seperti Desa Nagrak, Ciangsana, dan Bojong Kulur, mengalami kesulitan karena SMPN 3 Gunung Putri tidak memadai,” ujarnya.
Firman mengungkapkan, bahwa di desanya saja, jumlah siswa kelas 6 SD yang akan lulus mencapai 750 orang, sementara daya tampung SMPN 3 Gunung Putri untuk tiga desa hanya 350 siswa.
“Tahapannya sekarang sedang berproses. Pak Sekda sudah turun langsung dan berkoordinasi dengan Bappedalitbang. Mungkin kuncinya ada di Dinas Pendidikan (Disdik), tapi saya belum tahu apakah ada dukungan dari anggota dewan untuk memastikan pembangunan sekolah ini terealisasi,” ungkapnya.